Minggu, 31 Januari 2021

Perkembangbiakan Vegetatif Bikinan Pada Tanaman


Agar kelestarian tanaman tetap terjaga, flora juga membutuhkan adanya perkembangbiakan baik secara generatif (perkawinan) maupun vegetatif (tanpa perkawinan). Perkembangbiakan generatif diawali dengan proses penyerbukan. Sedangkan perkembangbiakan vegetatif dapat dilaksanakan secara perkembangbiakan vegetatif buatan dan perkembangbiakan vegetatif alami.





Perkembangbiakan vegetatif cuma melibatkan satu induk tanaman saja. Sehingga pada perkembangbiakan vegetatif buatan akan memerlukan peran insan untuk menolong proses perkembangbiakan. Hasil dari perkembangbiakan ini akan menyamai dengan induknya.





Keuntungan Perkembangbiakan Vegetatif Buatan





Banyak keuntungan yang didapat jikalau kita mencoba untuk melaksanakan perkembangbiakan ini. Biasanya hal ini dikerjakan dengan tujuan peningkatan nilai hemat dari flora tersebut. Berikut ini beberapa keuntungan dari perkembangbiakan vegetatif produksi:





  1. Memiliki sifat yang serupa dengan induknya
  2. Tumbuhan akan lebih singkat berbuah dibandingkan dengan menanam secara generatif
  3. Lebih cepat menemukan tanaman yang gres
  4. Mempertahankan sifat unggul dari flora
  5. Menghasilkan tanaman yang lebih baik, seperti besar lengan berkuasa batangnya dan banyak buahnya.




Macam-Macam Cara Perkembangbiakan Vegetatif Buatan





Banyak cara yang dapat dijalankan pada perkembangbiakan
vegetatif bikinan diantaranya mencangkok, setek, menyambung, okulasi, dan
merunduk.





1. Mencangkok











Yaitu pembungkusan kulit batang yang dikupas dengan menggunakan tanah humus. Tumbuhan yang digunakan mesti flora yang mempunyai batang berkayu. Dengan cara mencangkok, tumbuhan akan lebih cepat berbuah, sifat pada tumbuhan gres sama dengan sifat flora induk, serta mempunyai tingkat keberhasilan yang tinggi.





Namun di segi lain juga terdapat beberapa kekurangan mirip tanaman lebih singkat mati, merusak tanaman induk alasannya banyak kulit yang terlupas, serta flora yang dihasilkan lebih gampang patah.





Mencangkok mampu dilaksanakan dengan cara :





  1. Kupas kulit dahan secara melingkar
  2. Bersihkan lapisan kambium lalu lapisi dengan
    tanah
  3. Balut bab yang terlapisi memakai plastik
    yang dilubangi kecil-kecil dan ikat bab ujungnya.
  4. Tunggu sampai tumbuh akar. Setelah akar berkembang
    dengan baik, lepas balutan plastik dan potong cangkokan untuk ditanam di tempat
    lain.




Contoh flora yang mampu dilakukan perkembangbiakan dengan
mencangkok yakni pohon apel, pohon manga, pohon jeruk, dan pohon nangka.





2. Setek











Yaitu perkembangbiakan dengan memakai pecahan bagian tanaman itu sendiri. Bisa memakai bagian batang dan daun. Kelebihan cara setek ini yakni proses yang gampang dan cepat serta dapat menciptakan tumbuhan baru yang serupa dengan induknya.





Kekurangan yang dimiliki cara setek yakni perakaran yang tidak kuat serta flora baru yang dihasilkan cuma sedikit.





Cara setek ini mampu dikerjakan dengan cara :





  1. Potong dahan dari tanaman induk
  2. Tanam pribadi potongan tersebut pada tanah atau
    pot
  3. Tumbuhan gres sukses berkembang saat akar telah
    timbul




Contoh tanaman yang mampu di setek ialah singkong, mawar
dan soka.





3. Menyambung/Mengenten





perkembangbiakan vegetatif buatan dengan cara menyambung
Sumber: pixabay.com




Yaitu penggabungan dua flora yang berlawanan tetapi masih mempunyai jenis yang sama. Kelebihan dari proses ini adalah memperoleh sifat-sifat unggul dari dua tumbuhan sesuai dengan impian.





Kekurangan dengan cara menyambung yaitu harus memiliki dua tumbuhan induk, jumlah yang dihasilkan terbatas sebab harus memakai tumbuhan yang sejenis.





Proses menyambung dijalankan dengan cara :





  1. Pilih tumbuhan yang masih muda
  2. Potong dan belah batang flora yang hendak
    dipakai selaku batang bawah
  3. Iris 
    berbentuk huruf V pada cuilan batang untuk bagian atas
  4. Sambungkan kedua pecahan tersebut kemudian ikat
    dengan berpengaruh kemudian tutup dengan plastik




Contoh tumbuhan yang mampu dikembangbiakan dengan cara ini
adalah pohon mangga dan pohon rambutan.





4. Okulasi/Menempel











Menggunakan mata tunas pada proses penggabungan satu tanaman dengan tanaman lain. Kelebihannya adalah proses perkembangbiakan mampu dilaksanakan dengan cepat serta memiliki sifat flora yang lebih baik.





Namun okulasi mempunyai kelemahan yaitu tingkat keberhasilan yang rendah. Okulasi dapat dikerjakan dengan cara :





  1. Sayat kulit batang pada flora induk
  2. Iris kulit tanaman yang bertunas kemudian
    tempelkan pada flora induk yang telah disayat
  3. Ikat menggunakan tali dan tutup dengan plastik




Contoh flora yang mampu bisa dilakukan okulasi adalah
mangga, rambutan, dan nangka.





5. Merunduk











Yaitu penanaman cabang tanaman ke dalam tanah semoga tumbuh akar pada bagian tanaman yang terbenam. Kelebihan merunduk adalah sifat tanaman yang dihasilkan sama dengan tumbuhan induk.





Kekurangan cara merunduk ini ialah hanya menciptakan sedikit jumlah flora gres. Cara yang dijalankan pada proses merunduk yaitu :





  1. Pilih batang yang besar lengan berkuasa namun mudah dibengkokkan
  2. Bengkokkan batang tumbuhan menyentuh tanah dan
    menguburnya ke dalam tanah
  3. Setelah akar muncul, pisahkan flora gres dari
    tumbuhan induk.




Contoh tanaman yang mampu dikembangbiakkan dengan cara merunduk ialah stroberi, arbei, dan apel.





Cara-cara perkembangbiakan vegetatif buatan dilaksanakan untuk memperbanyak tanaman serta menciptakan tanaman gres yang sesuai dengan keinginan kita serta memiliki sifat yang serupa dengan induknya.



Sumber yu.com


EmoticonEmoticon