Jumat, 19 Februari 2021

Cara Mengurus Keuangan Keluarga Dengan Baik Dan Benar

Setiap ibu rumah tangga perlu mengetahui cara mengelola keuangan keluarga dengan baik dan benar, supaya keuangan selalu sehat. Meskipun tugas utama yang menangani keuangan keluarga biasanya yakni ibu-ibu rumah tangga, tetapi Anda juga perlu untuk melibatkan setiap anggota keluarga, bahkan anak sekalipun wajib turut mengambil peran. Hal ini bertujuan biar baik antara arus keuangan dan relasi kekeluargaan menjadi sama-sama sehat.


Cara Mengelola Keuangan Keluarga Agar Tidak Boros


1. Buatlah daftar pengeluaran


Paling tidak dalam satu bulan Anda perlu menciptakan daftar pengeluaran. Hal ini bertujuan supaya Anda mampu menyanggupi kebutuhan pokok pengeluaran duit sekaligus mengendalikan untuk hal-hal yang kurang penting. Berikut ini beberapa daftar pengeluaran pokok yang setiap bulan niscaya membutuhkan biaya;



  • Kebutuhan rumah, mencakup tagihan listrik dan air (jikalau tidak mempunyai sumur pribadi).

  • Kebutuhan rumah tangga untuk makan dan minum.

  • Kebutuhan perjalanan, seperti ongkos BBM atau biaya transportasi umum.

  • Kebutuhan sehari-hari, meliputi kebutuhan kamar mandi, pulsa atau kuota dan sebagainya.

  • Kebutuhan refreshing atau hiburan.


Setiap rumah tangga memiliki kebutuhan primer masing-masing. Oleh karena itu antara kebutuhan rumah tangga satu dan yang lain mungkin berlainan. Selain ketiga keperluan tersebut, mungkin Anda mempunyai kebutuhan pokok yang lain, mirip ongkos sewa rumah, asuransi, cicilan hutang dan yang lain.


Anda mampu memasukkan kebutuhan primer tersebut untuk disediakan ongkos pengeluarannya. Untuk biaya sewa rumah, Anda perlu pintar dalam memilih rumah kontrakan yang berkualitas dan murah. Paling tidak jangan melebihi 20 persen dari pemasukan keluarga.


2. Buatlah kalender tagihan


Setiap rumah tangga pasti mempunyai tagihan, sekurang-kurangnyatagihan listrik dan air untuk PAM. Anda perlu membuat kalender tagihan selaku salah satu cara mengorganisir keuangan. Karena bila Anda sampai sudah mengeluarkan uang tagihan, maka akan mendapatkan denda.


Denda inilah yang justru akan menambah biaya pengeluaran yang semestinya tidak terjadi jikalau Anda memiliki kalender tagihan. Tandai setiap tanggal berapa saja Anda mesti membayar tagihan-tagihan, seperti tagihan listrik, air, uang sekolah anak, dan lainnya. Hal ini juga berlaku pada pembayaran hutang kalau Anda mempunyai hutang ataupun kredit.



Baca: 7 Tips Manajemen Keuangan Bagi Anda Yang Baru Menikah



3. Biasakan mempunyai target dalam menabung


Kemampuan dalam menabung merupakan salah satu kunci berhasil cara mengelola keuangan keluarga. Mengeluarkan ongkos-ongkos pokok memang tidak mampu dikesampingkan. Namun Anda tetap masih bisa mempunyai beberapa lembar untuk dimasukkan ke dalam tabungan. Seperti kebutuhan pengeluaran pokok, setiap bulan Anda juga perlu memiliki sasaran dalam menabung.


Lakukanlah kegiatan menabung di permulaan bulan sesudah Anda gajian, berbarengan dengan Anda menghitung biaya pengeluaran pokok keluarga. Paling tidak sisihkan 10 sampai 30 persen untuk menabung. Hasil simpanan ini akan sungguh berfaedah untuk abad depan.


4. Persiapkan dana darurat


Dalam menjalani hidup niscaya ada sesuatu yang keluar dari penyusunan rencana kita. Oleh alasannya itu, penting kiranya untuk menyiapkan dana darurat. Hal ini bertujuan agar saat dihadapkan dengan situasi sulit yang memerlukan dana, tidak akan gundah dan secepatnya bisa menanggulangi situasi susah tersebut.


Dana darurat ini mampu meliputi apa saja yang terjadi secara tiba-tiba dan membutuhkan dana, mirip berobat, menghadiri ajakan akad nikah dan sejenisnya. Dana darurat yang perlu dipersiapkan akan berlawanan antara keluarga satu dan yang lain. Paling tidak persiapkan dana darurat sebanyak 6 atau 12 kali dari jumlah penghasilan Anda.


Itulah 4 cara mengurus keuangan keluarga dengan baik dan benar yang perlu diterapkan oleh ibu-ibu rumah tangga. Dari banyaknya jumlah pengeluaran yang ada, Anda perlu mencari cara bagaimana meminimalkan biaya pengeluaran yang mungkin masih mampu dinego. Seperti misalnya mengolah masakan sendiri di rumah akan lebih hemat biaya jikalau terus menerus berbelanja atau makan di luar. Intinya, Anda perlu mengawasi pengeluaran dan jikalau memungkinkan carilah cara untuk menerima penghasilan komplemen selain honor pokok.



Sumber yu.com


EmoticonEmoticon