Kamis, 17 Desember 2020

Pemikiran Penulisan Gelar Sesuai Puebi


Bagi seseorang yang mengenyam pendidikan tinggi akan mendapatkan tambahan gelar pada namanya. Gelar bisa terletak di depan nama dan dibelakang nama yang ditulis dalam bentuk singkatan. Dalam penulisan gelar terdapat beberapa aturan yang mesti diketahui supaya tidak terjadi kesalahan. Karena gelar tersebut mengandung sebuah isu yang mungkin diperlukan bagi orang lain. Sehingga, jikalau terjadi kesalahan dalam penulisan nama gelar dapat menjadikan kesalahpahaman oleh orang lain. Pedoman penulisan gelar sudah termuat dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).





Pedoman Penulisan Gelar





Aturan penulisan gelar yang terdapat dalam PUEBI yang
berlaku di Indonesia, ialah :





  1. Gelar ditulis sebelum atau setelah nama pemilik
    gelar.
  2. Gelar ditulis memakai tanda titik antara
    satu aksara dengan abjad lainnya pada akronim gelar.
  3. Nama orang yang menyandang gelar dengan gelar
    yang dimiliki dipisahkan menggunakan tanda koma.
  4. Apabila gelar yang dimiliki lebih dari satu,
    maka harus dipisahkan menggunakan tanda koma antara gelar yang satu dengan yang
    lain.




Contoh Penulisan Gelar





Berikut ini beberapa contoh nama gelar dan singkatannya yang
berlaku dan biasa digunakan di Indonesia.





Penulisan Gelar Program Diploma





  • Diploma satu (D1), untuk profesional andal pratama disingkat A.P




Contoh: Vina Yulaika, A.P.Par. (Ahli Pratama Pariwisata)





  • Diploma dua (D2), untuk profesional hebat muda
    disingkat A.Ma




Contoh: Vina Yulaika, A.Ma.Pd. (Ahli Muda Pendidikan)





  • Diploma tiga (D3), untuk profesional ahli madya
    disingkat A.Md




Contoh: Vina Yulaika, A.Md.Bid. (Ahli Madya Kebidanan)





Penulisan Gelar Sarjana (S1)





  • S.Ag. (Sarjana Agama)




Contoh: Vina Yulaika, S.Ag.





  • S.Pd. (Sarjana Pendidikan)




Contoh: Vina Yulaika, S.Pd.





  • S.Pd.I. (Sarjana Pendidikan Islam)




Contoh: Vina Yulaika, S.Pd.I.





  • S.Psi. (Sarjana Psikologi)




Contoh: Vina Yulaika, S.Psi.





  • S.Sos. (Sarjana Sosial)




Contoh: Vina Yulaika, S.Sos.





  • S.E. (Sarjana Ekonomi)




Contoh: Vina Yulaika, S.E.





  • S.H. (Sarjana Hukum)




Contoh: Vina Yulaika, S.H.





Penulisan Gelar Magister (S2)





  • M.Si. (Magister Sains)




Contoh: Vina Yulaika, M.Si.





  • M.Psi. (Magister Psikologi)




Contoh: Vina Yulaika, M.Psi.





  • M.Kom. (Magister Komputer)




Contoh: Vina Yulaika, M.Kom.





  • M.M. (Magister Manajemen)




Contoh: Vina Yulaika, M.M.





  • M.Hum. (Magister Humaniora)




Contoh: Vina Yulaika, M.Hum.





  • M.Sn. (Magister Seni)




Contoh: Vina Yulaika, M.Sn.





  • M.Pd. (Magister Pendidikan)




Contoh: Vina Yulaika, M.Pd.





Pedoman Penulisan Gelar Doktor (S3)





Untuk gelar doktor (S3) lulusan dari perguruan tinggi tinggi dalam negeri penulisannya disingkat menjadi Dr. (Doktor) yang ditaruh di depan nama penyandang gelar. Walaupun bidang keilmuannya berbeda-beda gelar untuk S3 tetap sama. Hal tersebut berlawanan dengan gelar yang disingkat “dr.” untuk seseorang yang jago dalam bidang medis (dokter).





Contoh: Dr. Vina Yulaika





Penulisan Gelar Rangkap





Seringkali seseorang mendapatkan gelar lebih dari satu. Hal ini umum terjadi karena yang bersangkutan lulus dari perguruan tinggi tinggi dengan bidang keilmuan yang berlainan. Penulisannya diurutkan dari urutan tahun perolehan.





Contoh:





  • Vina Yulaika, S.Pd., S.E.
  • Vina Yulaika, S.H., M.Psi.




Gelar mengandung isu yang penting sehingga dalam
penulisannya mesti benar dan sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
(PUEBI) yang berlaku di Indonesia.



Sumber yu.com


EmoticonEmoticon