Selasa, 06 Oktober 2020

Sumber Daya Alam: Pengertian, Klasifikasi, Dan Pemanfaatannya


Sumber daya alam (SDA), atau sering disebut selaku natural resource, ialah segala sesuatu yang mempunyai nilai tambah dan sudah ada secara alami, tanpa perlu campur tangan dari manusia.





SDA meliputi semua material yang memiliki nilai tambah dan dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan umat manusia. SDA yang ada di bumi antara lain yaitu logam, mineral, biomasa, angin, matahari, air, dan masih banyak lagi.





Masalah yang kini cukup hangat tentang SDA yaitu pemanfaatannya. Banyak yang menilai bahwa SDA, alasannya memiliki nilai tambah, harus dieksploitasi untuk menghasilkan manfaat sebesar besarnya.





Namun, tak sedikit pula orang yang menganggap bahwa sumber daya alam dilarang serta merta dipakai seenak manusia. Mereka menilai bahwa eksploitasi SDA secara berlebihan mampu menimbulkan krisis lingkungan.





Oleh alasannya itu, timbul paradigma sustainable development dan penggunaan SDA secara berkelanjutan. Yaitu perjuangan untuk mempergunakan SDA sebaik mungkin dengan memperhatikan efek lingkungan dan sosialnya.






Pengertian Sumber Daya Alam





Untuk memahami lebih dalam tentang sumber daya alam, ada baiknya kita menelaah usulan para ahli. Berikut ini ialah pendapat-pendapat para hebat perihal definisi SDA.





Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)





Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sumber daya alam adalah potensi alami yang mampu dikembangkan untuk menunjang proses buatan.





 



J.A Katili





Menurut J.A Katili, sumber daya alam ialah semua bagian tata lingkungan biofisik yang faktual atau memiliki potensi untuk memenuhi keperluan manusia.





 



Soerianegara





Menurut Soerianegara, sumber daya adalah bagian lingkungan alami, baik fisik maupun hayati, yang dibutuhkan manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna meningkatkan kemakmuran hidup.





 



Walter Isard





Menurut Walter Isard, sumber daya alam yaitu kondisi lingkungan dan bahan mentah yang digunakan insan untuk menyanggupi keperluan dan memajukan kesejahteraannya.





 



Valentine Jackson Chapman





Menurut Valentine Jackson Chapman, SDA yakni hasil penilaian insan kepada unsur-bagian lingkungan hidup yang diperlukannya, yakni persediaan total (total stock), sumber daya (resource), dan cadangan (reserve).





Dapat ditarik kesimpulan bahwa secara garis besar, sumber daya yaitu segala sesuatu yang memiliki nilai tambah bagi insan, sedangkan sumber daya alam merupakan segala seuatu yang memiliki nilai tambah tetapi bersifat alami, tanpa perlu diadakan oleh insan.





 



Klasifikasi Sumber Daya Alam





Kita mampu mengklasifikasikan SDA menurut asalnya, sifatnya, serta tahap pemanfaatannya.





Asal Sumber Daya Alam





Berdasarkan asalnya, SDA dibagi menjadi dua, yaitu SDA hayati (biotik) dan non-hayati (abiotik).





Sumber Daya Alam Hayati





Kayu Hutan
Kayu di Hutan Merupakan Contoh Sumber Daya Alam Hayati




Sumber daya alam hayati ialah SDA yang dapat diambil dari biosfer kita. Semua binatang dan tanaman yang terkandung dalam ekosistem dan bioma di dunia ini dikategorikan selaku SDA hayati.





Karena bahan bakar fosil seperti kerikil bara dan minyak bumi tercipta dari hewan dan flora, mereka pun dikategorikan selaku SDA hayati.





 



Sumber Daya Alam Non Hayati





Sumber daya alam non hayati yakni SDA yang berasal dari material tidak hidup dan bersifat anorganik. Umumnya, SDA non hayati ini ialah materi galian tambang ataupun ialah hasil kegiatan vulkanisme dan tektonisme.





Tanah, air, logam, mineral, dan angin ialah pola dari SDA non hayati.





 



Sifat Sumber Daya Alam





Dapat diperbaharui (Renewable)





Sumber daya alam yang mampu diperbarui dapat dipakai berulang-ulang dan tidak akan habis alasannya adalah dapat diperbaharui oleh alam secara terus menerus.





Sumber daya alam yang dapat diperbarui secara lazim terbagi menjadi dua, yaitu SDA siklik dan SDA yang regenerasinya cepat.





Kincir Angin Sumber Energi Terbarukan
Angin mampu Menggerakkan Turbin Untuk Menciptakan Energi Terbarukan




Sumber daya alam siklik seperti air, angin, matahari, dan udara tidak akan pernah habis alasannya adalah penggunaannya tidak menghabiskan SDA tersebut.





Jika kita bernafas, apakah udara yang kita hirup hilang? Jika kita menyiram flora, apakah air yang kita gunakan untuk menyiram hilang? Jika kita berjemur di pantai, apakah sinar matahari yang mengenai kita hilang? Tentu saja jawabannya tidak. Oleh karena itu, SDA siklik dikategorikan sebagai SDA yang mampu diperbaharui.





Sumber daya alam yang beregenerasi secara cepat antara lain yaitu biomasa seperti tanaman, ikan, dan binatang ternak. SDA ini mempunyai laju regenerasi yang sungguh cepat sehingga tidak akan habis jika diatur dengan baik.





Apakah SDA yang dapat diperbarui dapat habis atau mengalami kelangkaan? Jawabannya ialah iya. Jika tidak diatur dengan baik, usang kelamaan sumber daya siklik akan mengalami kontaminasi/pergantian bentuk sehingga tidak mampu digunakan.





Jika SDA yang beregenerasi cepat seperti tumbuhan dan hewan tidak dikontrol dengan baik, laju konsumsi sumber daya tersebut dapat melampaui laju regenerasinya, sehingga pada hasilnya mereka akan punah.





 



Tidak dapat diperbaharui (Non Renewable)





Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui jumlahnya terbatas sehingga akan habis atau punah jikalau dipakai secara terus-menerus. Selain itu, SDA yang mempunyai laju regenerasi lambat juga dikategorikan sebagai SDA yang tidak mampu diperbaharui.





Meskipun begitu, pengelolaan yang baik mampu memperpanjang kurun pakai sumber daya tersebut sampai mampu ditemukan alternatif yang lain.









Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui antara lain yaitu mineral, bahan bakar fosil, logam, dan berbagai macam air tanah akifer.





Sebuah SDA dikategorikan sebagai tidak dapat diperbaharui kalau laju konsumsinya melebihi laju regenerasinya. Oleh sebab itu, tidak menutup kemungkinan bahwa sumber daya alam yang tadinya terbarukan bermetamorfosis sumber tidak terbarukan, atau sebaliknya, seiring dengan pertumbuhan zaman.





 



Tahap Pemanfaatan Sumber Daya Alam





Berdasarkan tahap pemanfaatan, sumber daya alam dapat diklasifikasikan menjadi 4 kategori, ialah SDA potensial, SDA konkret, SDA cadangan, dan SDA stock.





Sumber daya alam berpotensi yaitu SDA yang belum dipakai tetapi mampu dimanfaatkan di kurun depan. Contoh dari SDA berpotensi yaitu minyak bumi yang terjebak dalam batuan sedimen shale yang tidak dapat dipakai hingga dilakukan eksplorasi lebih lanjut.





Sumber daya alam kasatmata yaitu SDA yang telah disurvei, dikuantifikasi, diuji kualitasnya, dan sedang dipakai/dieksploitasi. Contoh dari SDA kasatmata yaitu hutan buatan dan tambang minyak.





Sumber daya alam cadangan ialah SDA yang belum digunakan, tetapi mampu dimanfaatkan secara menguntungkan di era depan.





Sumber daya alam stock adalah SDA yang telah disurvei tetapi belum dapat dimanfaatkan alasannya teknologi yang tersedia belum cukup mencukupi.





 



Pengambilan Sumber Daya Alam





Pengambilan SDA, atau extraction, ialah seluruh proses yang mengambil sumber daya dari alam. Proses ini meliputi cara-cara tradisional hingga pemanfaatan skala industri.





Industri ekstraktif merupakan basis dari perekonomian sektor primer. Proses ekstraksi menciptakan materi mentah (raw materials) yang nantinya mampu dimasak dan digunakan oleh sektor sekunder manufaktur untuk membuat produk jadi.





Industri ekstraktif antara lain adalah industri pertambangan, pengeboran minyak dan gas, perhutanan, serta perburuan/perikanan tangkap.





Kutukan Sumber Daya Alam (Resource Curse)





Nigeria Resource Curse
Nigeria Merupakan Negara yang Sangat Kaya akan Minyak Bumi. Namun, Negara Ini Tetap Miskin (Guardian)




Banyaknya SDA suatu negara tidak menjamin kemakmuran negara tersebut. Negara yang memiliki SDA melimpah justru rawan mengalami keterbelakangan pembangunan. Fenomena ini disebut sebagai the resource curse.





Fenomena ini terjadi alasannya korupsi, ketidakmerataan sosial, dan pemasukan uang, utamanya modal gila, dalam jumlah yang besar mendorong warga setempat untuk tidak mengamati sektor ekonomi lainnya yang mempunyai nilai tambah (value added) tinggi. Oleh alasannya adalah itu, perekonomian mereka tidak meningkat dengan segera dan cenderung mengalami stagnansi.





Selain itu, SDA yang banyak juga mampu mengakibatkan fenomena yang diketahui selaku dutch disease. Fenomena ini merupakan pelemahan sektor industri lain alasannya pemerintah terlalu berfokus pada industri ekstraktif.





Ketika sebuah negara berkonsentrasi pada industri ekstraktif dan tidak memperhatikan industri lainnya, negara tersebut akan mengalami krisis dikala komoditas unggulannya mengalami pengurangan usul.





Contoh dari negara yang mengalami dutch disease ialah Canada dengan pasir minyak athabasca nya pada tahun 2000an, Indonesia dengan eksplorasi minyak besar-besarannya pada tahun 1970an, dan Australia dengan gold rush nya pada era ke 19.





 



Industri Ekstraktif dan Negara Berkembang





Industri ekstraktif ialah industri yang sungguh besar di negara-negara meningkat . Namun, donasi yang dihasilkan lazimnya tidak memiliki efek pada kesejahteraan penduduk sekitar dan negara.





Perusahaan ekstraktif sering dituduh mengoptimalkan keuntungan jangka pendek dan tidak mempedulikan keberlanjutan lingkungan serta komunitas sekitarnya. Perusahaan-perusahaan ini sangat berpengaruh alasannya donasi ekonominya juga besar, oleh alasannya itu, pemerintah terkadang tidak berdaya melawan mereka.





Image result for CSR Planting trees
CSR mirip Menanam Pohon ini Wajib Dilakukan oleh Perusahaan Ekstraktif




Sekarang, perusahaan-perusahaan ekstraktif di Indonesia dituntut untuk melakukan corporate social responsibility (CSR) untuk membantu komunitas di sekeliling daerah operasi mereka. CSR yang dilakukan umumnya berbentukcommunity development dan administrasi dampak lingkungan yang dihasilkan oleh operasi mereka.





Contoh perusahaan ekstraktif yang melakukan CSR dengan baik adalah perusahaan watu bara milik negara PT.Bukit Asam (instruksi: PTBA) yang beroperasi di Sumatera dan Kalimantan.





PTBA melakukan CSR dalam bentuk penanaman pohon, reklamasi lubang galian tambang, pembangunan desa-desa disekitar tambang, perembesan tenaga kerja dari penduduk sekitar, serta pembangunan infrastruktur wilayah sekitar bareng dengan pemerintah tempat.





 



Berkurangnya Sumber Daya Alam





Belakangan ini, berkurangnya SDA menjadi fokus obrolan pemerintah serta organisasi multi nasional mirip perserikatan bangsa bangsa (PBB). Berkurangnya SDA dianggap ialah urusan pembangunan berkelanjutan (sustainable development).





Pembangunan berkesinambungan memilki banyak definisi, tetapi, orang-orang biasanya menggunakan definisi laporan komisi Bruntland dalam mendefinisikan pembangunan berkelanjutan.





Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memutuskan ketercukupan kebutuhan pada saat ini tanpa membuat generasi di kala mendatang kesulitan untuk menyanggupi kebutuhan mereka





Deforestasi Hutan
Seiring Dengan Perkembangan Ekonomi Dunia, Kebutuhan Kayu dan Makanan Meningkat, sehingga Mendorong Aksi Deforestasi Hutan




Pada ketika ini, hutan hujan tropis ialah salah satu fokus perdebatan dalam permasalahan berkurangnya sumber daya. Mayoritas penduduk dunia (80%) memakai obat-obatan yang ditemukan dari hutan, 3/4 produk obat dunia memiliki materi dasar berbasis flora yang berkembang di hutan. Jika hutan hujan dirusak, maka materi-bahan medis ini pun akan terganggu ketersediaannya.





Degradasi tanah juga merupakan urusan berkurangnya SDA berupa tanah. Tanah ialah SDA yang tergolong unik, tanah dapat menjadi terbaharukan kalau penggunaannya dikelola dengan baik, tetapi, tanah mampu dengan mudah menjadi tidak terbaharukan dikala dikontrol dengan jelek.





Pertanian modern dengan segala alat-alat, pupuk, dan pestisidanya membuat tanah menjadi terdegradasi. Degradasi tanah ini mengakibatkan tempat yang tadinya subur berkembang menjadi gersang dalam fenomena penggurunan atau desertification.





Oleh karena itu, praktik pertanian berkelanjutan sangatlah penting dalam menjaga mutu lingkungan kita serta menjaga keberlanjutan pasokan pangan bagi penduduk dunia yang makin meningkat.





 



Perlindungan Sumber Daya Alam





Pada tahun 1982, perserikatan bangsa-bangsa membuat world charter for nature yang mengakui bahwa dibutuhkan tindakan untuk melindungi lingkungan dari eksploitasi insan.





Charter ini mendorong pemerintah-pemerintah di seluruh dunia semoga membuat regulasi untuk mengontrol pemanfaatan sumber daya alam dan mendorong pemanfaatan SDA secara berkelanjutan baik oleh perusahaan, penduduk , ataupun pemerintah itu sendiri.





Selain itu, sudah terdapat banyak persetujuandan peraturan lain yang dibuat untuk mempertahankan kelestarian sumber daya. Perjanjian tersebut antara lain adalah REDD untuk hutan, perdagangan karbon untuk menghemat pengeluaran CO2, COP21 untuk resolusi pergantian iklim, dan protokol Kyoto untuk meminimalisir pengeluaran gas rumah beling.





 



Manajemen Sumber Daya Alam





Manajemen SDA ialah ilmu yang mendasari pengelolaan SDA agar menunjukkan faedah terbesar untuk generasi kini dan juga generasi yang mau datang. Oleh alasannya adalah itu, manajemen SDA yang baik sungguh berkorelasi dengan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.





Pada dasarnya, administrasi SDA bertujuan untuk mengenali siapa yang berhak dan tidak berhak untuk memanfaatkan, serta batas-batas pemanfaatan sumber daya tertentu.





Pada skala nasional, administrasi SDA dilaksanakan oleh pemerintah pusat serta pemerintah kawasan. Semua izin eksploitasi SDA mesti melalui kementrian yang terkait dengan SDA tersebut, baik itu kementrian ESDM, kemaritiman, atau kehutanan.





Pada skala internasional, manajemen sumberdaya dijalankan dalam bentuk koordinasi antar pemerintahan. Kerjasama ini sungguh penting untuk mengurus SDA yang cakupan daerahnya antar negara seperti sungai-sungai di Timur Tengah dan Amerika Selatan, serta habitat dan spot penangkapan ikan di Teluk Newfoundland.





Permasalahan-urusan ini umumnya tertuntaskan dalam perundingan bilateral ataupun multilateral. Jika perundingan gagal, masih terdapat PBB dan world resource forum (WRF) di Swiss yang siap untuk menjembatani renegosiasi masalah.





 



Produksi Sumber Daya Alam dan Kartel





Selain permasalahan pemanfaatan, terdapat pula urusan buatan. Nilai sebuah sumber daya berbanding lurus dengan kebermanfaatannya serta kelangkaannya. Semakin bermanfaat dan langka suatu SDA, kian mahal pula SDA tersebut.





Oleh alasannya adalah itu, saat ada negara produsen suatu SDA yang memajukan produksi, keuntungan negara-negara lain yang memproduksi SDA yang sama pun akan menyusut. Hal ini mendorong pembentukan kartel produsen semoga harga di pasar dapat diatur dengan baik.





OPEC Kartel Sumber Daya Alam Minyak
OPEC Merupakan Salah Satu Kartel Sumber Daya yang Berfokus di Minyak




Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) ialah salah satu kartel migas yang diisi oleh negara-negara produsen minyak bumi. Negara-negara yang tergabung dalam OPEC mempunyai kuota produksi tersendiri yang disesuaikan semoga harga pasar tetap terjaga dan mampu memaksimalkan laba tiap anggota.





Ketika harga minyak dunia naik, OPEC akan memajukan kuota produksinya sehingga negara anggotanya mendapatkan untuk dan harga minyak berangsur-angsur turun. Ketika harga minyak dunia turun, OPEC akan meminimalkan kuota produksinya biar minyak menjadi langka dan harga minyak pun berangsur-angsur naik.





 



Sumber Daya Alam sebagai Senjata dalam Konflik





Ketika terjadi pertentangan, SDA juga dapat dipakai untuk melemahkan negara lawan. Hal ini dilakukan ketika SDA tersebut milik bareng namun kontrol satu negara lebih besar lengan berkuasa ketimbang negara yang lain.





Sumber Daya Alam Air Iraq
Peta Sungai Tigris dan Eufrat di Iraq (Yale)




Contoh penggunaan SDA selaku senjata ialah pada sungai-sungai di Timur Tengah. Iraq merupakan negara yang hampir seluruh pasokan airnya ditawarkan oleh sungai Tigris dan Eufrat. Namun, kedua sungai ini berasal dari Turki dan Suriah, dua negara yang mempunyai kekerabatan kurang baik dengan Iraq.





Untuk melemahkan Iraq dalam konflik-pertentangan kedepannya, Turki dan Suriah membangun banyak bendungan semoga mereka dapat mengontrol air yang mengalir ke Iraq. Jika sebuah ketika terjadi perang, maka kedua negara ini mampu dengan gampang menghilangkan Iraq.





Selain itu, Suriah dalam masalah ini ISIS, juga pernah menggunakan air sebagai senjata melawan pemerintah dan rakyat disana. Pada kasus ini, mereka menguasai tempat yang berdekatan dengan sungai lalu membangun bendungan untuk mengontrol air yang mengalir kebawah.





Jika air tersebut mengalir ke arah tempat yang dikuasai ISIS, maka fatwa air akan dipertahankan, namun bila air tersebut mengalir ke daerah yang dikuasai pemerintah, pemikiran air tersebut akan dilarang. Hal ini menyebabkan ribuan orang kelemahan air bersih di Suriah.





ISIS juga tidak segan untuk meracuni sungai-sungai yang tidak mampu dikuasai oleh mereka, terutama sungai-sungai yang melewati kawasan-tempat sentra kekuasaan pemerintah Suriah. Hal ini dikerjakan agar pemerintah mengalami kekurangan air higienis sehingga kemampuan bertempurnya pun menurun.





 



Negara dengan Sumber Daya Alam Terbanyak





Kita sudah membahas panjang lebar mengenai sumber daya alam, tetapi, negara apa yang bahwasanya mempunyai SDA terbanyak di dunia? Simak di tabel berikut ini





NegaraNilai SDA (Trilyun Dollar)
Russia 75
Amerika Serikat45
Saudi Arabia34,4
Kanada32,2
Iran27,3
China23
Brazil21,8
Australia 19,9
Iraq15,9
Venezuela14,3




































Indonesia tidak masuk dalam sepuluh besar negara dengan nilai SDA paling besar di dunia. Namun, kita sama-sama tahu bahwa Indonesia ialah negara yang sangat kaya akan sumber daya, kira-kira, nilai SDA kita berapa ya?





Menurut pengamat Kurtubi, Indonesia memiliki SDA senilai Rp.200,000 trilyun. Jika dikonversikan kedalam dollar, maka Indonesia mempunyai SDA senilai $14,05 trilyun, hanya berlawanan tipis dengan Venezuela.





Sebenarnya, indonesia sangat kaya dengan sumber daya. Hanya saja, pemanfaatannya masih kurang baik sehingga belum mampu mensejahterakan seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)