Terkadang kita mengajukan pertanyaan, apakah ada sistem pengukuran yang dapat membedakan antara masyarakat yang gemar menabung dengan penduduk yang hedonistik dan gemar menghabiskan uang. Pastinya pertukaran uang antara kedua masyarakat tersebut berlainan, penduduk penabung uangnya jarang keluar dari bank sedangkan masyarakat hedonistik uangnya jarang masuk ke bank.
Ternyata, kita dapat mengkalkulasikan pergerakan uang tersebut dengan menggunakan desain Money Velocity, apa sih sebetulnya money velocity?
Daftar Isi
Definisi
Money Velocity atau kecepatan peredaran uang mempunyai beberapa arti yang mengerucut menjadi satu, adalah, seberapa cepat uang berpindah dari tangan ke tangan.
Income velocity of money merujuk kepada frekuensi suatu unit mata duit dipakai untuk membeli barang dan jasa dalam periode waktu tertentu.
Transactions velocity of money merujuk terhadap frekuensi sebuah unit mata duit dipakai dalam transaksi apapun sehingga uang tersebut mengalami perpindahan pemilik. Definisi ini selain meliputi pembelian barang dan jasa juga mencakup pembelian aset finansial dan investasi.
Jika kecepatan peredaran uang meningkat, maka mampu dipastikan bahwa transaksi antar pelaku ekonomi juga meningkat, jika kecepatan peredaran duit menurun, maka transaksi antar pelaku ekonomi juga ikut menurun.
Money velocity juga mampu dipakai untuk menyaksikan apakah ekonomi sebuah negara memiliki indikasi deflasi atau inflasi. Jika money velocity rendah, maka negara tersebut akan cenderung mempunyai sedikit duit yang beredar, sehingga rentan mengalami deflasi, jikalau money velocity tinggi, maka negara tersebut rawan mengalami inflasi yang tinggi pula.
Ilustrasi
Untuk lebih gampang mengerti perihal money velocity, coba bayangkan skenario ini. Dalam lingkup ekonomi yang sangat kecil, ada seorang petani dan seorang montir, petani tersebut memiliki duit Rp.100.000 sedangkan montir tidak mempunyai uang sama sekali. Pada suasana ini, akan disimulasikan transaksi mereka dalam setahun.
- Petani meminta montir untuk memperbaiki traktornya, transaksi ini bernilai Rp.100.000
- Montir berbelanja beras dan buah dari petani seharga Rp.50.000
- Montir membeli susu dari petani seharga Rp.50.000
Dalam transaksi ekonomi ini, terdapat pertukaran uang sejumlah Rp.200.000, padahal cuma terdapat Rp.100.000 dalam ekonomi ini. Hal ini terjadi alasannya setiap rupiah dipakai 2x untuk berbelanja barang dan jasa dalam rentang waktu satu tahun, sehingga money velocity nya bernilai 2/tahun. Jika petani berbelanja traktor bekas atau menunjukkan hadiah kepada mekanik, maka nilai barang tersebut tidak akan dimasukkan kedalam perkiraan money velocity alasannya adalah transaksi tersebut tidak termasuk kedalam produk domestik bruto.
Perhitungan
Kecepatan peredaran duit mampu dihitung dengan memakai rumus
Vt yaitu Velocity of Money
P ialah tingkat harga
T yaitu nilai real value agregat transaksi dalam periode waktu tertentu
M adalah total uang yang berada dalam sirkulasi
Rumus ini dapat ditulis juga sebagai berikut
V yaitu velocity of Money
PQ adalah total produk domestik bruto
M ialah total duit yang berada dalam sirkulasi
Referensi
Mankiw, N. G. (2012). Principles of economics (6th ed.). New Delhi: Cengage Learning.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon