Sudah menjadi praktik biasa untuk melakukan prosedur 'safely remove' ketika hendak mencabut USB drive, terutama hard drive eksternal. Masalahnya, mekanisme tersebut sering gagal. Biasanya muncul pesan yang memberitahu adanya program yang masih aktif mengakses drive tersebut sehingga Windows tidak mampu melakukan 'safely remove'. Pesan tersebut juga menyarankan untuk menutup semua program yang masih memproses USB drive. Sayangnya tidak disebutkan acara mana yang dimaksud sehingga akhirnya banyak pengguna yang main asal tebak dalam memilih acara untuk ditutup. Kadang walaupun semua program sudah ditutup tetap saja USB drive tidak mampu di 'safely remove'. Kalau sudah gundah mesti ngapain lagi, jangan tergesa-gesa untuk mencabut USB drive secara paksa. Coba ikuti beberapa penyelesaian di bawah ini apalagi dahulu. Intip Task Manager Jika semua acara yang tampil di taskbar sudah tidak boleh tetapi flash drive atau external hard disk tidak mampu di safely remove, lakukan Task Manager selaku administrator, lalu lihat baik-baik seluruh proses yang berlangsung. Terkadang ada aplikasi yang telah ditutup tetapi masih nyangkut di background. Kalau ada, klik-kanan pada proses aplikasi tersebut lalu End Task. Ingat baik-baik apa saja yang telah dibuka sejak USB drive dipasang. Sebagai contoh, jika sebelumnya membuka Libre Office untuk mengedit file yang tersimpan di dalam USB drive, cari apakah ada proses Libre Office yang masih berlangsung. Hentikan prosesnya kalau memang masih ada, tutup Task Manager, lalu coba ulangi safely remove. Restart Windows Explorer Restart Windows Explorer melalui Task Manager. Setelah itu cek apakah USB drive telah bisa dilepas lewat 'safely remove'. Sign Out atau Log Off Untuk menolong memutuskan tidak ada proses apapun yang masih mengakses USB drive, tutup akun user yang sedang aktif, kemudian kembali logon. Setelah itu coba ulangi mekanisme 'safely remove'. Metode ini tidak mengecewakan membuatrepot dikala kita tengah menjalankan sesuatu. Simpan file, tutup aplikasi, log off, log on, lalu membuka kembali file tersebut sehabis safely remove berhasil dilakukan. USB Safely Remove Sesuai namanya, aplikasi ini khusus diperuntukkan untuk memutuskan USB drive mampu di 'safely remove'. Setiap kali sistem gagal melaksanakan 'safely remove', timbul sebuah jendela keteranganlengkap dengan nama program yang membuat USB drive tidak bisa di-eject secara safe. Tutup program tersebut, lalu ulangi mekanisme 'safely remove'. USB Safely Remove merupakan aplikasi komersil yang harganya lumayan besar untuk ukuran kantong rata-rata orang Indonesia. Lisensinya yang paling murah dibandrol dengan harga $19.90 USD dan itu pun cuma berlaku untuk 1 tahun. Kalau merasa harganya terlalu mahal cuma untuk keperluan cabut USB drive, selaku alternatifnya bisa menggunakan aplikasi gratisan semacam USB Disk Ejector. USB Safely Remove mendukung Windows 10, 8, 7, Vista, 2003, XP. Restart atau Shutdown Restart mungkin lebih menyibukkan ketimbang log off / sign out dan juga lebih lama prosesnya, namun sisi bagusnya mampu memulihkan komputer yang terasa lemot sehabis lama digunakan. Sedangkan metode shutdown hanya cocok untuk yang akan berhenti menggunakan komputer. Tidak perlu repot-repot safely remove, cukup shutdown dan cabut USB drive sesudah komputer mati. Catatan: Jalankan prosedur shutdown yang benar semoga tidak merusak drive. Sabar Menanti Setelah muncul jendela perayaan yang memberi tahu flash drive atau external HDD tidak mampu di *safely remove*, tutup jendela tersebut lalu tunggu sebentar. Terkadang proses yang masih 'nyangkut' di USB drive akan berhenti dengan sendirinya setelah beberapa ketika. Biasanya proses-proses tersebut tergolong anti virus yang sedang scanning, fitur indexing bawaan Windows, dan auto defrag yang dijalankan aplikasi pihak-ketiga. Matikan Proses Indexing Buka file explorer kemudian klik-kanan pada USB drive dan pilih Properties. Selanjutnya hilangkan tanda centang pada opsi "Allow files on this drive to have contents indexed in addition to file properties". Klik tombol OK. Ulangi safely remove sesudah mematikan indexing. Hentikan Folder Sharing Cek apakah ada folder atau mungkin drive itu sendiri yang di-share dengan pengguna lain dalam sebuah network. Hentikan share jikalau memang ada. Rubah Drive Letter Ganti drive letter lewat Disk Management. Jangan lupa untuk menjalankannya sebagai administrator. Setelah diganti, ulangi 'safely remove'. Ubah Status USB Drive Menjadi Offline Masuk ke Disk Management selaku administrator, lalu klik-kanan pada USB drive yang terdeteksi di dalam panel dan klik Offline. Setelah statusnya offline, ulangi 'safely remove'. Demikianlah beberapa trik yang mampu dicoba untuk mengatasi USB drive yang sulit untuk dilepaskan lewat mekanisme safely remove. Semoga membantu.
Sumber https://kafesia.blogspot.com
Kamis, 13 Agustus 2020
10 Trik Atasi Usb Drive Tidak Bisa Di 'Safely Remove'
Diterbitkan Agustus 13, 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon