Jumat, 10 Juli 2020

Ras Mongoloid: Sejarah, Ciri, Budaya, Dan Misalnya


Ras mongoloid adalah salah satu dari tiga kalangan ras besar yang ada di permukaan bumi. Ras ini banyak diteukan di tempat Asia dan Timur Tengah. Masyarakat Indonesia sendiri biasanya tergabung kedalam ras mongoloid, yaitu ras malayan mongoloid.





Ras sendiri ialah sekelompok manusia yang mempunyai ciri biologis ataupun fisik yang relatif sama dan memiliki genetika yang juga relatif seperti.





Oleh sebab itu, menyebutkan tentang ras, maka yang dimaksud bukanlah sifat ataupun kebudayaan dari masyarakat tersebut, melainkan ciri fisik yang membedakannya.





Koentjaraningrat mendefinisikan ras sebagai kalangan insan yang memberikan ciri fisik tertentu dalam frekuensi yang besar. Ras yang ada di dunia dibagi menjadi tiga kelompok, dimana salah satunya yakni Ras Mongoloid.






Sejarah Ras Mongoloid





Pengelompokan kelompok manusia menurut ciri fisik tertentu ini menciptakan tiga kalangan ras besar yang mana salah satunya adalah Mongoloid.





Pengelompokan insan-insan berdasarkan ciri fisik ini pasti tidak terjadi begitu saja. Ada proses dan sejarah yang melatarbelakangi sehingga terbentuklah kelompok insan dengan ciri fisik yang serupa ini.





Ras yang tergolong dalam kelompok Mongoloid adalah penduduk asli yang berasal dari Asia dan Amerika.





Nama Mongoloid diambil dari nama suatu negara, ialah Mongolia. Nama ini diberikan oleh orang-orang dari Eropa, alasannya kontak yang terjadi dengan anggota ras tersebut, khususnya orang Mongolia.





Sayangnya, sesudah dilakukan observasi lebih lanjut cukup umur ini, ternyata justru orang-orang dari Mongolia ini memiliki ciri fisik yang memberikan ras Mongoloid paling sedikit.





Anggota kelompok manusia yang digolongkan dalam ras ini disebut selaku orang berkulit kuning. Namun kenyataannya, tidak semua kelompok ras ini memiliki ciri ini.





Manusia modern pada dasarnya berasal dari homo sapiens. Munculnya insan terbaru ini berbeda-beda di setiap permukaan bumi.





Seperti misalnya insan modern yang timbul di Asia selatan sekitar 70.000 tahun kemudian. Lalu bagaimana dengan ras kini disebut dengan Mongoloid?





Kurang lebih 25.000 tahun yang lalu, insan modern atau homo Sapiens pertama muncul di Siberia. Kemudian, sekitar 14.000 tahun kemudian, muncul kalangan manusia modern yang mulai berkembang ke arah ras yang ketika ini dikenal sebagai Mongoloid.





Kelompok ini kemudian masuk ke padang rumput di Amerika Utara melalui Behringia. Hingga kemudian sekitar 13.000 tahun lalu, golongan ini masuk ke sentra Amerika Selatan.





 



Persebaran Ras Mongoloid





Persebaran ras mongoloid




Secara biasa , golongan Ras Mongoloid ini masih dibagi lagi menjadi 3 subras yang tinggal di 3 wilayah yang berbeda pula. Ketiga sub-ras tersebut yakni





  • Asiatik mongoloid,
  • Malayan mongoloid
  • American mongoloid




Dibawah ini, kita akan membahas secara lebih rincian ketiga sub ras mongoloid ini dan dimana saja mereka tinggal.





Asiatik Mongoloid





Sub ras pertama yaitu Asiatik Mongoloid yang tersebar di daerah Asia Timur, Tengah dan Utara.





Orang-orang China, Jepang, Tibet, Iran, serta beberapa negara timur tengah yang lain tergolong kedalam sub ras asiatik mongoloid. Namun, asiatik mongoloid yang ada di timur tengah sudah banyak bercampur dengan ras Kaukasoid dari Eropa dan pegunungan Kaukasus.





 



Malayan Mongoloid





Subras berikutnya ialah Malayan Mongoloid yang tersebar di kawasan Asia Tenggara, Timur dan Tengah.





Sub ras ini dapat kalian dapatkan di kepulauan Indonesia, Malaysia, Filipina, dan juga negara-negara semenanjung malaya lainnya mirip Thailand.





 



American Mongoloid





Terakhir ada American Mongoloid yang merupakan penduduk orisinil benua Amerika.





Sub ras ini tersebar dari daerah Alaska dan Tundra Kanada di Amerika Utara yang ditinggali oleh suku Eskimo, sampai kawasan Tierra del Fuego di Amerika Selatan.





Masing-masing golongan sub ras ini memiliki ciri fisik yang khas sehingga membedakan dengan golongan ras lain. Yang unik, abjad warna kulit golongan ras ini justru bermacam-macam.





Keberagaman ini terjadi karena ras ini tersebar di aneka macam wilayah, mulai dari Asia, Oceania, Eropa sampai Amerika Utara.





Hal ini jugalah yang kemudian membuat terjadinya pembiasaan bentuk fisik terhadap iklim lokal mereka, termasuk warna kulit. Kita akan membahas adaptasi-penyesuaian serta ciri-ciri fisiknya dibawah ini.





 



Ciri-Ciri Ras Mongoloid





Ciri-ciri ras Mongoloid




Secara biasa , karakteristik atau ciri-ciri yang dimiliki oleh kelompok Ras Mongoloid ialah selaku berikut





  • Kelopak mata sipit
  • Rambut lurus yang berwarna hitam
  • Ukuran tubuh relatif kecil
  • Bola mata berwarna kecoklatan
  • Terdapat bercak tanda lahir
  • Hidung pesek
  • Wajah relatif rata
  • Warna kulit yang lazimnya sawo matang atau kekuningan




Agar kalian lebih mengetahui ciri-ciri diatas, kita akan membahas secara lebih rincian ciri-ciri tersebut dibawah ini.





Kelopak Mata Sipit





Ras kalangan Mongoloid bisa dikenali dengan mudah, karena ciri fisik satu ini, yaitu kelopak mata mereka yang termasuk sipit. Karakteristik kelopak mata seperti ini mampu dilihat dengan terperinci pada orang-orang dari tempat Asia Timur.





 



Rambut Berwarna Hitam Lurus





Ciri berikutnya yang membedakan ras Mongoloid dengan ras-ras lainnya mampu dilihat dari rambut yang mereka miliki.





Rambut kalangan ras ini mempunyai warna hitam dan lurus. Meski demikian di beberapa kawasan yang tertentu, tak jarang juga ditemukan ras mongoloid yang mempunyai ciri rambut ikal.





 



Ukuran Tubuh Lebih Kecil





Jika dibandingkan dengan kelompok ras lainnya, kalangan ras ini juga memiliki ciri khas ukuran tubuh yang lebih kecil. Ukuran tubuh, baik berat tubuh maupun tinggi tubuh dari ras ini umumnya lebih kecil ketimbang ras lain mirip Kaukasoid ataupun Negroid.





Secara biasa , ras mongoloid mempunyai tinggi tubuh antara 150 hingga 165 cm. Lebih pendek daripada ras kaukasoid.





 



Bola Mata Berwarna Kecoklatan





Orang-orang yang tergolong dalam ras kelompok Mongoloid juga mempunyai ciri khas dari warna bola matanya. Kelompok ras ini memiliki warna bola mata yang relatif kecoklatan.





Meskipun begitu, banyak juga yang mempunyai warna bola mata kehitaman, misalnya yakni sebagian dari masyarakat Malayan Mongoloid yang tinggal di Indonesia.





 



Terdapat Bercak Mongol Ketika Lahir





Ras Mongoloid juga dicirikan dengan adanya bercak mongol atau tanda lahir ketika lahir. Bercak mongol ini sendiri ialah tanda lahir yang terbentuk akibat adanya abnormalitas zat warna kulit atau pigmen.





 



Hidung Pesek





Ciri khas selanjutnya ini ialah salah satu bentuk adaptasinya kepada keadaan lingkungan yang mereka tinggali, ialah mempunyai hidung yang pesek.





 



Wajah yang Relatif Rata





Ciri berikutnya juga merupakan bentuk adaptasi dari golongan ras mongoloid terhadap kondisi alam disekitar mereka. Wajah yang relatif rata ini lazimnya dimiliki oleh kelompok yang mendiami wilayah beriklim cuek.





 



Warna Kulit Kuning Atau Sawo Matang





Umumnya, kalangan individu yang termasuk dalam ras ini mempunyai warna kulit kuning. Namun, di beberapa kawasan, karena bentuk penyesuaian terhadap iklim, warna kulitnya pun berganti hingga sawo matang.





 



Budaya Ras Mongoloid





Budaya Ras Mongoloid




Kemunculan Ras Mongoloid yang dimulai sesudah Masehi atau dikala masuk jaman Neolithikum mengakibatkan budaya mereka juga terpengaruh dari kala ini.





Penggunaan produk-produk mirip kapak lonjong dan kapak persegi yaitu beberapa peninggalannya.





Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ras lebih banyak berkaitan dengan abjad fisik yang khas yang dimiliki oleh sekelompok orang atau individu tertentu. Ras ini tidak ada relevansinya dengan sifat atau kebudayaan tertentu.





Berkaitan dengan kebudayaan, setiap golongan ras mempunyai budaya yang berlainan. Hal tersebut tergantung pada tempat dan juga kondisi alam dimana ras tersebut hidup.





Meski sama-sama termasuk dalam kalangan ras Mongoloid, namun kalangan ras ini yang berada di daerah Asia Tenggara tentu akan berlainan dengan kelompok ras yang sama yang hidup di daerah Asia Timur atau Amerika Utara.





Budaya tidak ada kaitannya dengan ras, karena budaya adalah produk kelompok penduduk yang mendiami wilayah tertentu. Budaya ini bisa menjadi metode bertahan hidup maupun kebiasaan kelompok masyarakat tersebut.





Meskipun begitu, ras mongoloid ini akrab kaitannya dengan deutro melayu dan juga proto melayu yang menjadi salah satu aspek penting dalam sejarah kebudayaan manusia di Indonesia.





Selain itu, ras mongoloid ini juga banyak kaitannya dengan kebudayaan Dongson dari korea dan kebudayaan-kebudayaan lainnya yang membawa teknologi dan juga tradisi baru ke kepulauan nusantara pada zaman dahulu.





 



Contoh Suku Ras Mongoloid





Contoh-contoh ras Mongoloid




Indonesia sendiri merupakan negara yang termasuk dalam kalangan dengan ciri fisik tertentu yang dianggap selaku bab dari Ras Mongoloid.





Indonesia sendiri bisa dianggap tergolong dalam golongan ras Melayu Mongoloid yang memiliki ciri fisik berbentukwarna kulit yang condong kekuningan hingga coklat.





Kelompok inilah yang dianggap sebagai cikal bakal yang membentuk dan melahirkan generasi masyarakatdi Indonesia. Golongan ini sendiri masih dibagi menjadi dua, yaitu Melayu Tua (Proto Melayu) dan Melayu Muda (Deutro Melayu).





Contoh suku bangsa yang termasuk dalam golongan ras Proto Melayu antara lain Suku Dayak, Suku Batak, Suku Toraja dan lain sebagainya.





Sedangkan teladan suku bangsa yang termasuk dalam kelompok ras Melayu Muda antara lain yaitu Suku Sunda, Suku Jawa, Suku Bali, Suku Bugis, Suku Madura dan lain sebagainya.





Mempelajari ras insan juga akan menunjukkan wawasan lebih wacana asal permintaan manusia. Seperti contohnya golongan Ras Mongoloid ini.





Ras yang merupakan pengelompokan manusia berdasarkan ciri fisik tertentu ini dipelajari bukan untuk membeda-bedakan insan menurut fisiknya.





Namun, untuk menawarkan bahwa manusia yang hidup dan diciptakan di bumi ini sangat bermacam-macam dan seharusnya kita justru menghormati perbedaan-perbedaan tersebut, sesuai dengan semboyan kita yaitu Bhinneka Tunggal Ika.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon