Selasa, 14 Juli 2020

Majas Hiperbola: Pengertian, Ciri, Dan Contohnya


Majas atau gaya bahasa sungguh banyak jenisnya, mulai dari yang pribadi dan mudah dikenali, hingga yang melebih-lebihkan atau hiperbolis. Semuanya memiliki tujuan dan kegunaannya masing-masing.





Kali ini, Kita akan membicarakan ihwal majas hiperbola. Sebenarnya, apa sih majas yang satu ini? Apa saja pengertian, ciri, dan juga misalnya? Jangan cemas karena Teman-sobat akan mendapatkan jawabannya pada postingan ini!






Pengertian Majas Hiperbola





Majas hiperbola yakni sebuah gaya bahasa yang sifatnya membesar-besarkan dan juga melebih-lebihkan makna yang sebetulnya atas sebuah kalimat.





Majas ini lazimnya digunakan untuk membuat pembaca atau peserta kalimat mengerti bahwa ada sesuatu yang “sangat” dalam hal ini.





Seorang mahir berjulukan Gorys Keraf dalam bukunya pada tahun 2010 juga menjajal berpendapat bahwa majas ini adalah suatu gaya bahasa yang mengandung sebuah unsur.





Unsur hiperbola yaitu hal yang berlebihan dengan cara membengkak-besarkan hal tersebut.





Bukan cuma Keraf saja, tetapi seorang pakar berjulukan Nurgiyantoro juga beropini bahwa majas ini yakni gaya bahasa yang niatnya untuk menawarkan pengutamaan pada sesuatu.





Penekanan tersebut dilakukan dengan cara memberikan penuturan yang dengan sadar dibesar-besarkan.





Sejatinya, majas yang satu ini digunakan untuk menguatkan perasaan pembaca atau pendengar kalimat tersebut. Dengan begitu, esensi yang ingin disampaikan sang pembuat kalimat mampu diterima dengan baik.





 



Ciri-Ciri Majas Hiperbola





Ciri-ciri majas hiperbola




Untuk melihat apakah kalimat tersebut yaitu kalimat hiperbola atau kalimat biasa, maka bisa dipastikan dengan mengidentifikasi ciri-ciri kalimatnya. Ciri-ciri ini juga akan membantu bagi Teman-sobat yang ingin menciptakan gaya bahasa hiperbola.





Secara biasa , berikut ini ialah ciri-ciri dari kalimat hiperbola yang harus teman-sobat amati





  • Melebih lebihkan suatu hal
  • Bersifat dramatis
  • Mempengaruhi Pendengar




Agar kalian lebih gampang mengetahui, maka kita akan membahas satu per satu ciri-ciri diatas secara lebih rinci dibawah ini





Melebihkan Suatu Hal





Ciri pertama yang niscaya ada pada gaya bahasa hiperbola yaitu caranya beliau melebihkan-lebihkan sebuah hal yang mungkin sebenarnya tidak mirip itu. Hal ini dikerjakan semoga sebuah perasaan yang berpengaruh dapat berdiri sehingga pesan yang dimaksudkan mampu tersampaikan.





Yang harus diketahui, majas ini bisa digunakan untuk banyak sekali situasi baik serius maupun sedang bercanda.





Sebagai contoh, Anda menyampaikan bahwa peran yang diberikan terhadap Anda yakni segudang. Hal ini bukan bermakna tugas Anda benar-benar satu gudang.





Ini hanyalah penggambaran bahwa Anda menerima peran yang sangat banyak. Dengan hiperbola ini, maka pesan yang ingin Anda sampaikan mampu terwujud.





Atau contoh lainnya adalah, misalkan Anda bertemu dengan kawan lama Anda kemudian Teman-sahabat mengatakan, “Aku telah tidak melihatmu 100 tahun”.





Tentu ini sungguh berlebihan, tetapi kawan Anda pasti tahu makna yang bahu-membahu ialah tidak berjumpa sungguh usang, bukannya benar-benar 100 tahun.





Terkadang, penggunaan kalimat hiperbola dalam pembicaraan sehari-hari ini dapat membuat diskusi kalian dengan sobat-teman menjadi lebih seru.





Selain itu, jikalau dipakai dalam cerita, kalian dapat memajukan tingkat kepentingan dari kejadian tersebut atau menawarkan bahwa tokoh sedang meluapkan emosinya.





 



Dramatis





Dramatis adalah salah satu ciri majas hiperbola yang artinya bersifat drama atau men-drama-kan. Ini lazimnya lebih merujuk ke suatu karya baik berbentuktulis maupun non tulis untuk membuat deskripsi yang dihasilkan lebih lucu dan juga menjadi lebih kreatif.





Untuk lebih memudahkan Teman-sahabat memahami apa itu dramatis, coba perhatikan kalimat berikut ini “Pantas saja beliau mendapat nilai A, otaknya kan seukuran planet”.





Pada kalimat diatas, tujuannya adalah orang tersebut sangat-sungguh pintar, sehingga otaknya disamakan ukurannya dengan suatu planet. Disini, ada fikiran bahwa otak yang besar berarti orang nya cendekia.





Contoh lain untuk mengetahui majas ini  misalnya pada kalimat “Nina menangisi Andre  sampai membentuk suatu sungai”. Ini ialah majas yang hiperbola juga.





Tentunya Nina tidak betul-betul menangis sampai membentuk sungai sebab hal tersebut dapat dibilang tidak mungkin. Tetapi, dengan adanya majas tersebut ingin disampaikan bahwa Nina sungguh sedih dan menangis sungguh banyak alasannya Andre.





Atau Anda mampu juga memperoleh wujud lain majas ini mirip pada kalimat berikut ini , “Aku akan mengarungi lautan dan juga gunung untuk menemuimu”.





Ini artinya, dia akan mampu melaksanakan apapun walaupun hal tersebut tampaksusah atau bahkan mendekati tidak mungkin demi orang tersebut.





Begitulah majas yang hiperbola ini dipakai diberbagai karya, yang mana umumnya Anda temui di syair-syair dan juga puisi. Kalimat ini berguna untuk mendramatisir dan menciptakan kalimat-kalimat dongeng menjadi lebih hidup.





 



Mempengaruhi Pendengar





Ciri yang selanjutnya dari gaya bahasa hiperbola adalah bahwa gaya bahasa yang satu ini akan mensugesti pendengar.





Hal ini tentunya dimaksudkan semoga pendengar merasakan kesan yang berpengaruh dan pementingan yang diberikan. Biasanya, ciri ini berafiliasi dengan sesuatu yang sifatnya promosi.





Misalnya, sebuah perusahaan yang mengiklankan produknya di televisi. Dengan memakai gaya bahasa hiperbola, calon pembeli mampu terpikat dan terpengaruh oleh produk yang ditawarkan alasannya adalah iming-iming betapa baiknya produk tersebut.





Contohnya yaitu produk shampoo memakai kalimat hiperbola “Shampoo ini bisa membuat rambut Anda seperti rambut Cinderella”.





Tentu saja rambut kalian tidak akan tiba-tiba berganti eksklusif menjadi seperti Cinderella bukan? Tetapi, kita semua mengakui bahwa rambut cinderella memang elok, sehingga jikalau bisa mendekati itu saja, orang-orang sudah tertarik.





Atau contoh yang lain jikalau Teman-teman amati, umumnya hiperbola digunakan untuk produk pasta gigi.





Berikut ini acuan kalimatnya “Gunakan pasta gigi brand Jenius ini, dijamin gigi Anda akan cemerlang bak berlian!” Sudah tentu artinya berlainan, karena mengganti gigi kalian menjadi mirip berlian kan mustahil.





Jika gigi kalian malah berubah menjadi berlian, justru kalian mesti waspada alasannya mampu jadi ada kandungan kimia yang tidak benar pada pasta gigi tersebut. Tetapi kalimat ini ingin menunjukkan bahwa produk tersebut mampu membuat gigi Anda bersih dan cemerlang.





Apabila Anda mampu menggunakan gaya bahasa yang satu ini pada situasi yang sempurna, maka majas yang satu ini mampu mengkomunikasikan banyak sekali perasaan dan juga menghibur seseorang.





Memuji seseorang menggunakan majas yang satu ini juga mampu membuat orang senang. Tetapi yang perlu Anda ingat, seharusnya tidak menggunakan kalimat ini berlebihan ya.





 



Contoh Majas Hiperbola





Contoh penggunaan majas hiperbola




Ada aneka macam pola penggunaan majas hiperbola di kehidupan kita sehari-hari. Di bawah ini akan ditawarkan beberapa acuan penggunaan majas ini untuk menawarkan Anda pemahaman yang lebih baik.





  1. Kini abang yakni satu satunya orang yang membanting tulang, demi menghidupi keluarga kami yang sungguh miskin
  2. Wajah Cintya kolam permukaan bulan alasannya jarang merawatnya
  3. Rara karam dalam hutang yang tidak bisa Ia bayarkan
  4. Bagaimanapun, Chika adalah darah daging dari Hendra walaupun ialah hasil anak dari di luar nikah
  5. Meskipun mesti mengarungi lautan dan mendaki gunung Everest, semuanya bisa kulakukan alasannya aku sangat mencintainya
  6. Bintang yang selama ini ingin diraih oleh Tata karenanya dapat terwujud di tahun 2020
  7. Raihan secepatnya lari secepat kilat mendengar akan diberikan uang jajan oleh ayahnya
  8. Salsa menangis semalaman hingga air matanya membentuk suatu danau yang besar
  9. Mosha masih saja melaksanakan pembatasan makanan padahal badannya sudah tinggal tulang dan kulit saja, hal ini karena ia menderita anorexia.
  10. Perasaan Ibu masih terguncang mendengar kabar bahwa kakak mengalami kecelakaan saat akan pulang ke kampung halaman
  11. Jujur saja, setiap kali Mia melihat Bono, dunia serasa berhenti berputar alasannya adalah jantungnya berdebar kencang
  12. Hati Norman layaknya es, sebab itulah beliau tidak pernah bisa memaafkan kesalahan perempuan yang mematahkan hatinya dua tahun kemudian
  13. Cantiknya Dila memang seperti bidadari surga, patut saja banyak orang yang menyukainya
  14. Gaji buta yang ditemukan Kinara benar-benar sungguh banyak
  15. Tendangan yang diberikan oleh Brono sangatlah kencang sampai ke langit




Dan masih aneka macam teladan menggunakan gaya bahasa yang satu ini. Ingatlah, gunakan gaya bahasa ini dengan tepat sehingga esensi dan hal yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan baik.





Kini niscaya teman-sobat sudah memahami dengan baik apa itu majas hiperbola, bukan? biar postingan ini mampu memperlihatkan faedah!



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon