ASEAN merupakan suatu organisasi antar bangsa yang ada berkat 5 tokoh pendiri ASEAN. Organisasi ini mempunyai nama panjang Association of Southeast Asian Nations.
Pada postingan ini Kita akan membicarakan secara singkat tentang apa yang melatarbelakangi terbentuknya ASEAN ini dan juga informasi perihal siapa saja pendirinya.
Daftar Isi
Sejarah Singkat ASEAN
Wilayah Asia Tenggara mampu dikatakan ialah wilayah yang strategis. Hal ini bila ditinjau dari ekonomi maupun secara politik. Pada ketika dimana blok timur dan blok barat mengalami perang hambar, tentunya hal tersebut bukan hal yang gampang bagi negara di kawasan Asia Tenggara tersebut.
Bukan hanya konflik yang terjadi akibat blok, tetapi ada juga konflik bilateral mirip yang dialami Kamboja dengan Vietnam ataupun Indonesia dengan Malaysia. Ada juga negara yang mengalami konflik internal mirip Vietnam dan Thailand.
Semua konflik tersebut mempunyai pengaruh pada ekonomi dan juga stabilitas negara di kawasan Asia Tenggara. Maka dari itu, dibentuklah ASEAN untuk membendung dan menanggulangi urusan tersebut.
Pada permulaan terbentuknya pula, hanya ada 5 negara yang membentuk. Hingga saat ini, totalnya ada 10 negara yang bergabung pada organisasi di Asia Tenggara ini.
Tujuan utama dalam pembentukan organisasi ini yakni untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya; mengembangkan perdamaian dan juga stabilitas; saling berafiliasi; saling berafiliasi erat; dan lain sebagainya.
5 Tokoh Pendiri ASEAN
Sudah dibahas sebelumnya bahwa organisasi ASEAN mulanya dipelopori oleh 5 negara. Negara tersebut adalah Malaysia, Indonesia, Thailand, Singapura, dan Filipina.
Setiap negara membawa perwakilannya, yang antara lain yakni selaku berikut
- Malaysia: Tun Abdul Razak
- Indonesia: Adam Malik
- Filipina: Narciso Ramos
- Singapura: S. Rajaratnam
- Thailand: Thanat Khoman
Agar kalian mampu mengerti dengan lebih baik kelima tokoh tersebut, kita akan coba membicarakan secara lebih rinci dibawah ini
Tun Abdul Razak
Beliau yaitu orang yang berasal dari Malaysia. Lahir pada tanggal 11 Maret 1922 di Pulau Keladi, Pahang, Malaysia. Latar belakang pendidikannya yakni seorang sarjana hukum di universitas yang berada di London, Inggris dengan sumbangan beasiswa.
Saat menjadi mahasiswa di sana, Beliau menjadi Ketua Perhimpunan Mahasiswa Malaysia. Disana Tun Abdul Razak juga membentuk sebuah lembaga yang isinya orang-orang Malaysia.
Sepulang berkuliah di negara Inggris, kemudian Beliau mulai berkecimpung di dunia perpolitikan. Ia masuk ke dalam UMNO atau United Malays National Organization. Tun Abdul Razak ketika itu juga sempat ditunjuk untuk menjadi ketua di UMNO tersebut.
Kemudian, karir perpolitikan dari Tun Abdul Razak ini masih berlanjut. Di tahun 1957 Ia menjadi wakil perdana menteri di negara Malaysia yang juga dalam waktu serentak juga menjabat menjadi menteri pertahanan.
Belum berhenti sampai situ, Tun Abdul Razak bahkan sempat menjadi perdana menteri Malaysia dan menerima julukan Bapak Pembangunan Malaysia. Pada tahun 1976, Tun Abdul Razak karenanya berhenti alasannya adalah meninggal dunia pada usianya yang menginjak 53 tahun.
Adam Malik
Indonesia sendiri diwakilkan oleh Adam Malik yang lahir di Pematang Siantar di bulan Juli tahun 1917. Perjalanan politik Adam Malik dimulai dari aktifnya Beliau di aneka macam organisasi gerakan nasionalis. Bahkan pada tahun sebelum kemerdekaan, tepatnya tahun 1930, Beliau sempat dipenjara alasannya terlibat dengan gerakan nasionalis Indonesia.
Bukan cuma di bidang perpolitikan saja, Beliau juga merupakan seorang penulis handal yang ada di banyak sekali surat kabar. Bahkan pada tahun 1973 Beliau ikut berperan mendirikan Kantor Berita ANTARA yang merupakan media info sungguh penting pada dikala itu.
Peranannya dalam perpolitikan Indonesia adalah termasuk kelompok muda yang menculik tokoh penting Indonesia biar tidak terpengaruh hasutan Jepang.
Setelah kemerdekaan RI, Beliau tetap melanjutkan perjalanan politiknya dengan menjadi pendiri Partai Rakyat dan Partai Murba.
Hingga ketika pembentukan ASEAN yaitu pada tahun 1977, Beliau menjadi wakil Indonesia untuk menandatangani pendirian ASEAN. Beliau dikala itu menjabat menjadi wakil perdana menteri II.
Kiprahnya dalam bidang politik juga hingga internasional adalah menjadi Ketua Sidang Majelis Umum PBB yang ke 26 pada tahun 1971 yang dikala itu dilakukan di New York.
Perjalanan Adam Malik dalam memberikan sumbangsih perpolitikan di Indonesia kemudian harus berhenti di September 1984. Hal ini dikarenakan Beliau meninggal dunia akibat kanker hati.
Narciso Ramos
Jika Indonesia ada Adam Malik, di Filipina wakilnya ialah Narciso Ramos yang lahir di Asingkan, Pangasinan, Filipina. Beliau lahir tepatnya tanggal 11 November tahun 1900.
Beliau merupakan orang yang mempunyai banyak talenta. Dapat dilihat dari berbagai bidang yang dikuasainya adalah penulis, anggota dewan perwakilan rakyat, dan juga pengacara.
Beliau ditunjuk menjadi menteri luar negeri selama 3 tahun ialah 1966-1968. Ini ialah kala pemerintahan Presiden Ferdinand Marcos. Sebelum menerima jabatan tersebut, ia juga sempat menjabat menjadi Duta Besar Filipina di negara Taiwan.
Jasanya lainnya adalah Beliau berperan selaku penandatangan kontrakRamos-Rusk yang mana isinya ialah memperpendek koordinasi militer Filipina dengan US. Berkat perjanjian tersebut, durasi koordinasi yang harusnya 99 tahun cuma menjadi 25 tahun saja.
Kiprahnya di bidang perpolitikan ditandai dengan Narciso meninggalkan pemerintahan di tanggal 31 Desember tahun 1968. Narciso menerima penghargaan penting yang disebut dengan Legion of Honor serta Medali Perunggu Valor.
S. Rajaratnam
Bernama lengkap Sinnathamby Rajaratnam, beliau lahir di negara Sri Lanka dan besar di Malaysia alasannya ikut ayahnya. Beliau ikut pendidikan politik di King’s College negara Inggris sebagai mahasiswa jurusan aturan.
Tetapi pendidikannya tersebut tidak mampu diatasi sebab duduk perkara peperangan dan ekonomi. Kemudian Beliau berpindah haluan melakukan pekerjaan menjadi seorang jurnalis. Dalam riwayatnya, Beliau pernah tercatat melakukan pekerjaan untuk negara Singapura untuk The Strait Times dan juga Singapore Standart.
Kiprahnya di dunia politik dimulai dikala membuat Partai Aksi Masyarakat Singapura. kemudian setelah Singapura merdeka di tahun 1965, Beliau diutus menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.
Thanat Khoman
Pendiri ASEAN yang terakhir yaitu Thanat Khoman yang mana lahir di Bangkok pada tanggal 9 Februari 1914. Beliau menempuh pendidikan di Bangkok yaitu di Assumption University.
Pendidikannya lalu dilanjutkan ke Universitas Bordeauc dan Beliau mendapatkan gelar master aturan dan menerima gelar doktor di Prancis.
Pada tahun 1950, Beliau diutus oleh negara Thailand sebagai Dubes di Amerika Serikat. Kemudian, kiprahnya berlanjut dengan Beliau diangkat menjadi menteri luar negeri selama dua abad.
Banyak hal yang beliau kerjakan selama menjabat yang mana salah satunya adalah mendirikan ASEAN ini.
Bahkan, Thanat Khoman ini juga berjasa mendamaikan Indonesia dan Malaysia saat mengalami konflik selaku pihak yang memediasi. Setelah berhenti menjadi menteri mancanegara, Beliau balasannya menjabat selaku ketua Partai Demokrat pada kala pemerintahan Prem Tinansulanonda.
5 tokoh pendiri ASEAN di atas mempunyai latar belakang yang berlainan-beda, meskipun begitu ada kesamaan dari mereka semua. Semuanya ialah orang yang memang telah berkecimpung dengan baik di dunia politik. Semoga bermanfaat!
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon