Rabu, 29 April 2020

7 Hal Yang Aku Benci Pada Os Android

7 Hal Yang Saya Benci Pada OS Android - Android ialah salah satu metode OS ponsel pintar yang banyak digunakan oleh beberapa perusahaan gadget populer di dunia. Android juga merupakan platform yang sungguh diubahsuaikan dan menjadi pesaing utama dari Apple iPhone dengan metode iOS. Gagasan Google sudah mencapai status utama menembus 3 teratas dalam masalah OS ponsel pintar. Sebagian orang akan berkata bahwa menjadi terpopuler tidak selalu membuatnya baik. Contohnya: Justin Bieber. Karena Android telah mencapai salah satu dari 3 platform ponsel pintar terbaik, maka orang-orang niscaya memiliki pendapat tersendiri dalam merespon peran Android. Sebagian besar, orang-orang suka mendengar hal yang bersifat pro terhadap sebuah hal, utamanya dalam persoalan metode Android ini. Tapi, mari luangkan waktu sejenak untuk menyaksikan kontra terhadap sistem Android tersebut. 7 Hal Yang Saya Benci Pada OS Android Pertumbuhan Android sungguh hebat. Hanya dalam satu tahun, Android mampu memajukan perannya dari pangsa pasar 15% hingga lebih dari 25% 1. Freezing dan Force Close Hal pertama yang aku benci dari Android ini adalah Constant Freezing dan Force Close. Setiap kali suatu aplikasi tidak menyikapi alias "nge- hang ", user akan diminta secara paksa untuk menutup aplikasi tersebut.  Banyak sekali peristiwa dialami user Android yang lain berkaitan dengan persoalan Force Close ini, coba aja browsing ke beberapa forum yang membahas tentang Android. Meskipun Android masih berbasis Linux, rasanya aku sedang memakai smartphone model Windows Vista yang selalu crashing dan freezing. 2. Keyboard Kurang Maksimal Bagi saya, keyboard Android sangatlah menyeramkan. Sebenarnya, masih banyak diluar sana keyboard lunak yang lebih baik dari keyboard Andriod, seperti Swype. Selain Swype, keyboard lembut pada Apple iPhone jauh lebih baik daripada Android. Teks prediktif pada keyboard Android kurang begitu baik. Intinya sih, menggunakan keyboard lunak dengan teks prediktif jauh lebih efektif sehingga User tidak perlu lagi memperbaiki semua kata-kata yang campur aduk sehabis pengetikan. 3. Platform yang terfragmentasi Salah satu masalah yang lebih serius dengan Android adalah platform yang terfragmentasi. Jika Sebagian besar aplikasi yang bergantung pada model terbaru dari Android, maka user juga mesti meng-upgrade OS nya atau berbelanja handphone baru. Karena sebagian besar operator mengambil waktu mereka untuk merilis upgrade, tata cara OS smartphone anda akan tertinggal, sementara ponsel-ponsel modern ini tersedia aplikasi keren. Dugaan saya, sebagian besar operator seluler menunda meng-upgrade metode mereka untuk memprovokasi orang-orang untuk membeli ponsel baru. Jika benar praduga aku, ya saya tidak akan terkejut dengan hal itu. 4. User Interface yang jelek Masalah selanjutnya yang aku alami dengan Android yakni pada user interface-nya. Pada mulanya, aku pikir fitur tersebut sungguh jago, ya serasa seperti mempunyai komputer kecil di genggaman tangan. Setelah menggunakannya untuk beberapa waktu, aku mulai menilai dan menyaksikan secara objektif kepada fitur tersebut. Saya mendapatkan fitur User Interface menjadi sangat kontra intuitif. 5. Masalah Widget Bagian dari alasan yang saya pikir Android mempunyai UI yang jelek yaitu widget. Widget mirip aplikasi mikro yang berlangsung di "desktop" dari Android. Widget tersebut seperti memori kolam binatang babi yang menciptakan antarmuka Android menjadi berantakan. Banyak aplikasi yang dilengkapi dengan widget yang dapat user letakkan pada home screen smartphone Anda. Android memiliki beberapa preloaded dan HTC memiliki banyak widget, seperti SenseUI. Beberapa ada yang polos, ada yang fungsional, ada yang jelek dan ada pula yang kolot. Semua widget ini tampakkeluar dari tempatnya, kecuali kalau Anda mengikuti sketsa warna yang ketat. Bahkan lalu, konsistensinya masih sukar untuk diraih kecuali kalau Anda memiliki tema 6. Terasa lemot meski memiliki hardware yang baik Masalah yang lain yaitu sistem operasinya seringkali masih terasa lamban alias lemot meskipun dengan 1GHz Snapdragons, Kolibri, OMAP. Masih banyak ponsel Android yang sekiranya masih lemot meskipun memakai hardware yang bagus 7. Shady App Opt-in Kebanyakan pihak ketiga aplikasi Android memiliki opt-in asing yang berurusan dengan privasi user. Aplikasi ini sering menerima susukan ke data dan lokasi user. Mengapa membutuhkan aplikasi pihak ketiga untuk tahu di mana aku berada? Masalahnya yaitu Anda tidak dapat menginstal aplikasi ini tanpa memperlihatkan mereka susukan ke data user.
Sumber http://teknolutu.blogspot.com


EmoticonEmoticon