Banyak orang tidak tahu, atau akal-akalan ngga tahu, atau mungkin memang ngga mau tahu tentang adat dalam hal komunikasi memakai perangkat telepon atau handphone. Banyak orang salah kaprah dalam menggunakan alat komunikasi dan menghubungi orang yang dituju tanpa memikirkan etika dan tatakrama nya.Etika tidak hanya diperlukan dikala bertatap muka dengan orang yang berkomunikasi dengan kita, tetapi juga dalam hal komunikasi jarak jauh menggunakan perangkat telepon dan HP.Berdasarkan Pengalaman dan kisah sobat-sobat yang sering menggerutu saat seseorang menelepon mereka, atau teman-teman yang sering murka-marah gara-gara teleponnya ngga diangkat atau smsnya ngga dibalas, maka saya mencoba merangkum beberapa hal yang menjadi dilema dan budbahasa dalam berkomunikasi menggunakan telepon dan HP. 1. Berbaik Sangka Sering kita pribadi memikirkan hal-hal negatif kepada orang lain saat telepon kita ngga diangkat, sms ngga dibalas. Langsung berpikir…”Hmmmm…dasar ga sopan, saya telepon ngga diangkat”, atau “ Memang beliau sengaja ngga angkat n balas sms ku” atau “ niscaya ia sedang bersenang-bahagia dengan orang lain”, atau “ udah angkuh ia” atau “sok kali beliau”, atau “memang dia ngga menghargai ku”, atau “ia pasti lagi menduakan”. Dan sejuta anggapan dan anggapan negatif lainnya kepada orang yang kita hubungi itu.Semestinya, kita berpikir yang baik-baik. Karena seseorang yang ngga menjawab telepon kita atau ngga membalas sms kita, ada banyak aspek yang sedang terjadi padanya. Antara lain : a. Mungkin beliau sedang shalat atau sedang di kawasan ibadah b. Mungkin beliau sedang khusyu’ berdoa c. Mungkin ia sedang berbicara hal penting dengan orang lain d. Mungkin dia sedang berkendara di jalan e. Mungkin ia sedang mandi f. Mungkin dia sedang meeting g. Mungkin ia sedang makan, jadi ngga bisa pegang hp h. Mungkin beliau sedang di ruang si Bos dan sedang diomelin .. hehe…Ji. Mungkin ia sedang tidur j. Mungkin beliau sedang sibuk melakukan pekerjaan k. Atau…memang ia ngga mau angkat atau balas sms kita..kan hak dia lo, hp beliau yang beli, pulsa dia yang ngisi.. J… kecuali jikalau kita yang beliin hp nya atau ngisi pulsanya..hehe 2. Perhatikan waktu menghubungi Jangan menghubungi saat pas masuk waktu shalat atau waktu beribadah, itu akan mengganggu, mungkin mereka sedang shalat berjamaah, kesudahannya terusik semua jamaah gara-gara bunyi dering hp nya (jika lupa disilentkan) alasannya adalah kita menghubungi. Jangan menghubungi pada jam 10.00 malam ke atas, itu besar kemungkinan akan mengusik orang yang hendak beristirahat. Jika dirasa sungguh penting, sms dulu, utarakan maksud dan kepentingan yang harus dibicarakan, lalu jika beliau berkenan mendapatkan telepon kita, silahkan telepon. 3. Pastikan anda menghubungi nomor yang benar, dan meminta maaf jika salah sambung, jangan malah kita yang murka-murka dengan orang yang salah kita hubungi 4. Jangan murka-murka dikala menghubungi, alasannya ngga akan efektif, bicarakan baik-baik bila ada duduk perkara dan lebih baik minta berjumpa pribadi untuk menyelesaikan masalah 5. Jika tidak dijawab, jangan menelepon lebih dari 2 x berturut-turut, jika 2 x ngga ada tanggapan, coba sms dulu dan utarakan maksud kita menghubungi, yakinlah nanti ia akan telepon anda kembali 6. Hindari terus-jalan masuk menelepon dikala tida ada tanggapan, ketahuilah hal ini menciptakan orang yang kita hubungi jengkel sama kita. Jika memang penting, SMS dahulu. 7. Ucapkan salam dikala memulai dan mengakhiri obrolan Demikian kiat etika menghubungi kali ini, bila nanti bertambah lagi pengalaman saya, akan aku posting lagi. Semoga berguna
Sumber https://karyadi-monikeun.blogspot.com
Kamis, 30 Januari 2020
Adat Menelepon
Diterbitkan Januari 30, 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon