Minggu, 07 Maret 2021

Investasi Saham Untuk Era Depan

Investasi Saham untuk Masa Depan – Setiap orang senantiasa ingin memiliki abad depan yang lebih baik. Dengan melakukan pekerjaan maka anda akan menemukan penghasilan yang digunakan untuk mencukupi keperluan sehari-hari dan selebihnya disimpan. Tetapi kalau cuma disimpan maka uang tersebut nilai ekonominya makin kecil.


Sebagai teladan, pada tahun 90an kita bisa membeli permen seharga Rp 50,- tetapi berapa harga permen kini? Untuk mempertahankan duit yang dipegang selama beberapa tahun semoga nilainya tidak turun alasannya adalah inflasi maka kita mengenal investasi.


Banyak sekali bentuk investasi yang bisa Anda ikuti, bergantung pada tingkat resikonya. Salah satunya yang resmi dengan berinvestasi saham.


Apa itu Saham ?


Saham ialah salah satu bentuk surat berharga sebagai bukti kepemilikan pada suatu perusahaan. Semakin banyak saham yang Anda miliki, kian besar kepemilikan Anda atas sebuah perusahaan.


Cara Beli Saham


Untuk mampu membeli saham saat ini sangat gampang, karena dilaksanakan secara online. Bisa menggunakan berbagai macam gadget yang Anda miliki.


Tetapi sebelumnya, Anda harus mengajukan permohonan atau tiba ke perusahaan sekuritas. Anda cukup bilang ingin berbelanja saham, maka Anda akan segera dibuatkan rekening imbas. Dan bahkan Anda akan diajari cara menggunakan aplikasinya.


Mengenai berapa besar dana untuk modal awal membuka rekening imbas bergantung pada perusahaan sekuritas. Mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.



Baca: 7 Tips Manajemen Keuangan Bagi Anda Yang Baru Menikah



Apa Untungnya Investasi Saham?


Berbicara investasi, maka berinvestasi saham juga harus memajukan nilai duit yang anda miliki atau paling tidak mempertahankan nilainya. Paling tidak terdapat 2 keuntungan yang anda peroleh kalau memiliki saham sebuah perusahaan :


1. Deviden


Deviden merupakan laba perusahaan yang dibagikan terhadap pemegang saham. Besarnya deviden yang dibagikan berbeda-beda setiap perusahaan. Deviden biasanya dibagikan setahun sekali.


2. Kenaikan nilai saham


Ilustrasi riilnya kenaikan nilai saham seperti berikut :


sumber : finance.yahoo.com


Jika pada September 2015 Anda membeli saham Bank BTN pada harga Rp 1.000,- per lembar saham dan menjualnya pada September 2016 padah harga Rp 2.000,- per lembar saham, Maka Anda memperoleh peningkatan nilai saham sebesar 100%.


Sehingga dana investasi Anda menjadi dua kali lipat. Hal ini pastinya lebih besar dari nilai inflasi yang berkisar 5% – 6% per tahun.


Resiko Saham


Selain keuntungan yang mampu Anda dapatkan, Anda juga mesti mengetahui resiko membeli saham. Ya, senantiasa ada resiko. Minimal 2 resiko yang mesti Anda pahami


1. Penurunan nilai saham


Sebagai pola, kalau Anda membeli saham Bank BTN pada bulan September 2016 pada kisaran Rp 2.000,- dan menjualnya pada bulan Januari 2017 pada harga Rp 1.700,- maka anda akan mendapatkan kerugian Rp 300,- tiap lembar saham.


2. Kehilangan Modal


Jika perusahaan melarat atau bangkrut, maka pemegang saham menjadi orang terakhir yang hendak menerima haknya sesudah banyak sekali keharusan dipenuhi


Kesimpulan


Untuk memperoleh keuntungan dari investasi saham pastinya bukan hal yang mudah. Perlu analisa yang mendalam kepada pembukuan keuangan sebuah perusahaan. Selain itu juga perlu melihat kondisi ekonomi secara mikro dan makro. Hal ini pastinya tidak dapat Anda pelajari dalam waktu 1-2 hari saja.


Dasarnya yaitu beli saham (perusahaan) anggun pada harga yang wajar atau murah.


Silahkan berbagi pengalaman Anda pada dikala pertama kali investasi saham pada kolom komentar dibawah agar menjadi motivasi bagi pembaca lain.



Sumber yu.com


EmoticonEmoticon