Air memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan semua makhluk hidup. Tidak cuma insan, tumbuhan dan binatang pun juga memerlukan air sebagai sumber kehidupan. Air juga mampu dipakai oleh insan untuk berbagai kebutuhan rumah tangga, industri, transportasi, pertanian, olahraga, dan sebagainya. Air yang ada di bumi akan mengalami siklus air sehingga ketersediaan air tetap terjaga.
Siklus air atau daur air adalah perputaran air dari bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi dan terjadi secara terus menerus lewat beberapa tahapan. Setiap tahapan daur air mengakibatkan pergeseran wujud pada air. Daur air mempunyai aneka macam faedah bagi kelancaran hidup organisme di bumi. Manfaat Daur air, antara lain dapat menjaga ketersediaan air di bumi, mengendalikan suhu lingkungan, menciptakan hujan, dan menjaga keseimbangan ekosistem bumi.
Proses Terjadinya Siklus Air
Siklus air terjadi lewat beberapa tahapan, yaitu evaporasi atau transpirasi, kondensasi, presipitasi, dan infiltrasi.
Evaporasi (penguapan dari permukaan bumi)
Siklus air diawali dengan terjadinya
evaporasi. Evaporasi yaitu penguapan air di permukaan bumi. Air-air yang ada
di sungai, danau, dan bahari akan mengalami penguapan dengan santunan sinar
matahari. Proses evaporasi menjadikan perubahan wujud air menjadi uap air.
Artinya terjadi pergantian wujud cair menjadi wujud gas. Kemudian uap air
tersebut akan naik menuju atmosfer.
Transpirasi (penguapan dari makhluk hidup)
Sama dengan evaporasi, transpirasi juga
disebut dengan penguapan. Namun, transpirasi ialah penguapan air yang
berasal dari jaringan-jaringan makhluk hidup, mirip tumbuhan. Proses
transpirasi juga mengubah wujud air menjadi uap air yang berwujud gas yang mau
naik menuju atmosfer. Namun, jumlah uap air yang dihasilkan pada proses
transpirasi lebih minim dibandingkan dengan uap air dari hasil proses
evaporasi.
Kondensasi (pergeseran uap air menjadi partikel es)
Setelah proses evaporasi atau transpirasi, selanjutnya
akan terjadi proses kondensasi. Kondensasi ialah pergantian uap air pada
ketinggian tertentu menjadi partikel es yang berskala sungguh kecil karena suhu
udara yang rendah. Kondensasi akan terus berjalan hingga partikel-partikel
es saling berdekatan dan membentuk awan. Semakin banyak partikel es yang
berdekatan, gumpalan awan yang terbentuk akan semakin tebal dan berwarna hitam
gelap.
Presipitasi (pergantian partikel es menjadi titik air)
Proses selanjutnya yaitu presipitasi.
Presipitasi ialah proses mencairnya awan hitam yang mengandung
partikel-partikel es. Pada suhu udara yang tinggi awan tersebut akan mencair
menjadi air yang jatuh ke permukaan bumi dalam bentuk hujan. Namun, pada suhu
yang terlalu rendah awan hitam tersebut tidak akan mencair dalam bentuk air
hujan, namun akan menciptakan butiran-butiran salju atau hujan es.
Infiltrasi (perembesan air ke dalam tanah)
Setelah melalui proses presipitasi, tahapan
terakhir pada siklus air yakni infiltrasi. Selain mengalir menuju kawasan yang
lebih rendah, air hujan yang telah jatuh ke permukaan bumi juga akan merembes
menuju pori-pori tanah dan menjadi air tanah. Proses tersebut yang dinamakan
infiltrasi. Setelah masuk ke pori-pori tanah, air akan mengalir secara perlahan
menuju maritim.
Air yang telah mengalami siklus air akan kembali ke maritim dan
terjadi tahapan siklus air yang gres dengan diawali dengan evaporasi atau
penguapan oleh panas matahari.
Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Siklus Air
Beberapa acara insan mampu mempengaruhi proses siklus, antara lain :
1. Penggundulan hutan mempengaruhi siklus air
Penebangan pohon di hutan yang dijalankan secara besar-besaran tanpa dijalankan upaya penanaman kembali mengakibatkan air tidak mampu diserap dengan baik oleh tanah akibat berkurangnya tumbuhan. Sehingga jumlah air di dalam tanah makin menyusut.
2. Penggunaan air secara berlebihan
Air tanah yang digunakan secara berlebihan
jika tidak sebanding dengan jumlah air yang masuk ke dalam tanah mampu
meminimalkan cadangan air di dalam tanah.
3. Penutupan permukaan tanah dengan aspal
Pembangunan jalan atau perumahan berupa
gedung bertingkat dapat menutup permukaan tanah sehingga air susah meresap ke
dalam tanah. Hal tersebut menyebabkan cadangan air di dalam tanah akan berkurang.
Proses siklus air terjadi secara alami tanpa ada campur
tangan manusia. Siklus tersebut akan terus berlangsung sehingga ketersediaan
air tetap terjaga dan menawarkan berbagai faedah bagi insan. Oleh alasannya adalah
itu, aktivitas-acara manusia yang mampu mempengaruhi siklus air mesti dicegah
dan disingkirkan.
Sumber yu.com
EmoticonEmoticon