Jumat, 06 November 2020

Komponen Perkotaan Menurut 3 Ahli

Suatu kota memiliki elemen-unsur tertentu yang membuatnya unik dibandingkan kota lain. Elemen-unsur ini merupakan penyusun dasar dari kota tersebut. Semua sifat fisik dan sosial sebuah kota bergantung pada komposisi komponen ini. Apa saja komponen tersebut? simak klarifikasi dari Doxiadis, Patrick Geddes, dan Kevin Lynch dibawah ini




Menurut Doxiadis


5 Elemen Perkotaan Doxiadis


Doxiadis, dalam bukunya ekistics membagi komponen perkotaan menjadi 5 bagian yang saling berhubungan ialah



  • Antropos (insan)


Manusia, berdasarkan Doxiadis merupakan pemain sentral dalam perkotaan, tanpa adanya insan, perkotaan tidak akan terbentuk. Perkotaan dan daerah terbangunnya berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemauan insan yang tinggal di wilayah tersebut.



  • Nature (alam)


Faktor alam seperti iklim, vegetasi arah angin, dan topografi sungguh penting dalam menentukan kemajuan sebuah kota, selain mempengaruhi secara fisik, ia juga dapat menghipnotis secara sosial masyarakatkota tersebut. Untuk pembahasan lebih lanjut perihal faktor fisik suatu kota, mampu dilihat di aspek kota.



  • Shells (ruang)


Ruang spasial, atau shells ialah lahan daerah suatu kota berada. Dari namanya sendiri kita sudah tahu bahwa tanpa adanya cukup ruang, tidak mungkin ada kota. Kecuali kalau anda ingin membangun kota bawah tanah, atau kota vertical.



  • Network (jaringan)


Jaringan yang dimaksud disini adalah apapun yang menghubungkan suatu daerah dengan tempat yang yang lain. Contoh jaringan ialah transportasi mirip jalan raya dan jalan setapak, mereka mampu mempengaruhi bentuk kota alasannya adalah pergerakan dalam kota tersebut tergantung kepada jaringan-jaringan angkutanyang sudah ada, cukup sukar dan mahal membuat jaringan transportasi baru, sehingga kota-kota meningkat sesuai dengan jalur angkutanyang sudah ada.


Contoh perkembangan yang dipengaruhi oleh jaringan ialah kemajuan kota sektoral berdasarkan Hoyt. Selain itu, sekarang juga telah ada konsep transit oriented development yang mempengaruhi harga tanah dan kepadatan penduduk disekitarnya.



  • Society (masyarakat)


Faktor masyarakat juga berperan penting dalam perkotaan. Masyarakat merupakan aglomerasi dari unsur-komponen insan, dengan adanya masyarakat, individu-individu antropos tersebut mampu melaksanakan pergeseran. Contoh dari efek masyarakat kepada struktur kota yakni versi-versi kota Burgess, Hoyt, dan Harris-Ullman.


 


Menurut Patrick Geddes


Pendekatan Place Work Folk Patrick Geddes


Patrick Geddes mensimplifikasi elemen perkotaan menjadi 3 aspek yang menurutnya paling dasar dan terpenting untuk ada di suatu kota, beliau memodifikasi teori sosiolog Prancis Le Play yang berbuny “Place, Work, Family” menjadi place, work, folk.



  • Place


Menurut Geddes, place yakni lokasi dimana seseorang hidup dan menetap. Setiap kota mesti mempunyai place bagi penduduknya untuk tinggal. Tanpa adanya place, orang tidak mungkin tinggal di kota tersebut, sehingga mereka terpaksa tinggal di jalan-jalan dan menjadi squatter, atau bermigrasi mencari pemukiman lain yang dapat prospektif mereka kehidupan yang lebih baik, teladan aktual dari ini ialah migran-migran dari timur tengah yang terpaksa berpindah ke Eropa dan Turki dikarenakan rumah mereka hancur oleh konflik bersenjata.



  • Work


Work mampu diartikan sebagai pekerjaan. Tanpa adanya pekerjaan, seseorang tidak akan mau tinggal di suatu daerah, mereka memerlukan sesuatu yang mampu menyibukkan diri, dan memberikan pemasukan semoga mereka mampu hidup dengan pantas. Oleh sebab itu, semua kota membutuhkan adanya lapangan pekerjaan, dan pekerjaan yang dapat dijalankan.



  • Folk


Folk atau insan dan masyarakat dianggap Geddes sebagai komponen penting perkotaan. Kedua unsur sebelumnya adalah work dan place tidak aka nada gunanya bila tidak ada penduduk yang akan tinggal di kota tersebut. Penduduk menjadi pencetus utama dari setiap kota yang ada di dunia, sebab sampai dikala ini, belum ada kota yang sepenuhnya automatis, dan mampu berlangsung sendiri tanpa intervensi manusia. Contoh positif dari kota yang mempunyai place dan work namun tidak memiliki folk yakni kota-kota boomtown China yang dibangun untuk mengakomodasi urbanisasi besar-besaran rakyatnya, namun kesalahan dalam perhitungan dan overestimasi menciptakan mereka menjadi kota-kota hantu yang terbengkalai.


 


Menurut Kevin Lynch


Teori Desain Kevin Lynch


Kevin Lynch membuat terobosan gres dalam mendefinisikan bagian perkotaan, dia membaginya menjadi 5 komponen, namun semua unsur tersebut terkait dengan fenomena keruangan, alasannya adalah menurutnya fenonema keruangan ialah bentuk representasi dari fenomena sosial penduduk . Kelima unsur tersebut adalah



  • Path


Path merupakan jalur transportasi mirip jalan raya, rute pedestrian, jalan setapak, dan rute-rute yang lain yang menunjang pergerakan manusia dan barang dalam suatu kota. Menurut Lynch, path merupakan unsur yang secara umum dikuasai di kota-kota, dengan unsur-komponen yang lain tersebar mengikuti teladan dari path yang telah ada.



  • Node


Nodes ialah tempat strategis dalam sebuah kota. Tempat ini merupakan pemusatan dari aneka macam komponen sehingga pengunjung mampu mengakses kawasan atau komponen lain yang terhubung dengan node ini. Contohnya yaitu pusat kota, daerah persimpangan, dan alun-alun.



  • Landmark


Landmark ialah obyek yang menjadi jangkar (anchor) dari suatu daerah. Bentuknya yang unik dan mudah dikenang dapat menolong orang untuk bernavigasi dalam kota, sehingga tidak salah jalan. Contoh navigasi memakai landmark yang sering kita dengar ialah “Belok kiri sesudah patung polisi” atau “Awas di deket simpang dago ada razia” mereka menggunakan landmark patung polisi dan simpang Dago untuk melabeli suatu kawasan, dan tanpa harus menyebut lokasi absolutnya, mirip alamat, orang-orang telah tahu dimana lokasi kedua obyek tersebut, karena mereka ialah landmark.



  • District


District ini lazimnya memiliki area yang cukup besar dan diisi dengan obyek-obyek yang memiliki karakteristik mirip sehingga dikelompokkan menjadi satu area yang sama. Ketika memasuki sebuah district, hadirin akan mampu mencicipi pergantian. Contoh untuk district ini adalah Chinatown, little India, kota renta, atau kalangan-kalangan tematis lainnya.



  • Edge


Edge ialah pembatas antara satu region dengan region lainnya. Ia dapat berbentukpembatas keras seperti pagar, sungai, atau rel kereta, ataupun pembatas halus seperti persepsi penduduk , harga tanah, atau keadaan sosioekonomi sekitar.


 


Referensi


Doxiadis. (1968). Ekistics


Lynch, Kevin. (1960). The Image of the City.


W.A Howard. (1969). Ekistics


Wikipedia.


DAB525 – Architecture in the city.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)