Globalisasi pastinya mempunyai banyak dampak, baik faktual maupun negatif. Pada peluang ini, kita akan berfokus pada pengaruh positif yang disebabkan oleh fenomena globalisasi yang terjadi di dunia.
Secara umum, kita mampu memecah dampak globalisasi menjadi 4 aspek yakni sosial, ekonomi, politik dan budaya. Namun, untuk membuat lebih mudah sobat-sahabat mengerti konteks pengaruh tersebut, kita akan eksklusif membicarakan acuan perkara yang terjadi di kehidupan kita sehari-hari.
Berikut ini yakni beberapa contoh perkara dimana globalisasi memiliki efek yang faktual pada kehidupan kita maupun kehidupan orang lain.
Daftar Isi
Mengenalkan Kita Kepada Budaya Luar

Fenomena globalisasi intinya mengembangkan interaksi antar wilayah, baik yang jauh maupun yang akrab. Dapak langsungnya yakni budaya-budaya yang ada pada tiap wilayah tersebut juga akan menyebar ke wilayah lainnya, baik lewat interaksi pribadi mirip perdagangan atau tidak pribadi lewat sastra dan karya lainnya.
Dengan adanya teknologi isu, kita mampu mengetahui budaya-budaya yang ada di seluruh dunia. Teknologi mirip telefon, televisi, film, dan internet memungkinkan kita untuk berhubungan dengan aneka macam orang yang mempunyai budaya berlawanan-beda, walaupun terpisah oleh jarak yang jauh
Sekarang, kita mampu mengenal dengan mudah budaya-budaya negara lain. Contohnya ialah populernya budaya Jepang berbentukanime, gundam, busana kimono, hingga ekspo bunga sakura. Atau, kini yang lagi cukup trending adalah K-pop dan drama korea di kalangan sampaumur Indonesia.
Kemajuan pada teknologi angkutanjuga memajukan interaksi antar banyak sekali budaya yang berlainan. Sekarang, pengangkutan menggunakan kapal dan penerbangan pesawat yang jauh lebih murah sudah memungkinkan wisatawan untuk berkunjung ke banyak sekali belahan dunia secara massal. Dahulu, hanya orang-orang kaya saja yang bisa melakukan hal tersebut.
Kemudahan transportasi ini menimbulkan banyak sekali macam percampuran budaya yang cukup mempesona. Contohnya ialah migrasi besar-besaran bangsa Eropa ke Amerika Serikat pada pertengahan tahun 1900an dengan memakai kapal uap. Sekarang, Amerika Serikat merupakan salah satu negara dengan etnis yang paling bermacam-macam.
Contoh yang lain yakni bule-bule yang berlibur di Bali dan menentukan untuk tinggal di sana dalam rentang waktu yang lama. Bahkan, tidak sedikit yang menetap disana dan membawa keluarganya, atau bahkan mencari istri orang setempat.
Percampuran ini menciptakan keunikan budaya dimana Bali yang terkenal dengan keagamaan dan tradisinya yang kental dibenturkan dengan populasi bule yang lebih liberal dan menyukai keleluasaan dalam bertindak. Disinilah diuji semboyan Bhinneka Tunggal Ika bangsa Indonesia.
Mengenalkan Budaya Kita ke Masyarakat Asing

Selain mengenalkan budaya ajaib kepada masyarakat Indonesia, globalisasi juga mampu memperkenalkan budaya kita terhadap masyarakat luar. Dengan adanya koordinasi ekonomi dan penyebaran informasi yang begitu gampang, tidak susah bagi Indonesia untuk mengembangkan budayanya ke negara-negara lain.
Contohnya ialah masakan-makanan tradisional kita seperti nasi goreng, rendang, dan sate. Sekarang, banyak kedai makanan luar yang mulai mengadaptasikan makanan kuliner tersebut kedalam sajian mereka. Bahkan, tidak jarang kita lihat di acara-program mengolah makanan, kuliner-masakan tradisional kita diliput.
Selain masakan tradisional, mie instan yang sering kita konsumsi sehari-hari juga sudah terkenal diseluruh dunia lho. Indomie telah memiliki pabrik diluar Asia, tepatnya di Afrika untuk mensuplai mie ke penggemarnya di benua Afrika. Ternyata, Indomie telah menjadi simbol Indonesia di negara-negara lain dan kerap diakui selaku mie instan terenak!
Contoh lainnya yaitu budaya kita seperti batik maupun tarian-tarian tradisional seperti tari piring, tari kecak, maupun tari reog ponorogo. Orang-orang mengenal budaya-budaya tersebut alasannya adalah ada film pendek, literature, maupun foto-foto yang kerap kita sebar di media social maupun di internet. Tanpa harus tiba ke Indonesia, mereka telah tahu bahwa budaya-budaya tersebut identik dengan bangsa Indonesia.
Budaya yang dikenal oleh banyak orang memiliki pengaruh kasatmata seperti meningkatnya kebanggaan warga negara Indonesia kepada bangsa dan negaranya.
Mempercepat Perubahan Sosial

Globalisasi membuka kesempatan adanya pertukaran gosip, ide, pengetahuan, barang dan jasa antar kawasan dan masyarakat yang berlainan. Dengan adanya proses pertukaran ini, pergeseran sosial sungguh mudah terjadi. Kehidupan masyarakat yang stagnan mampu dengan cepat berubah ketika wangsit gres dari luar masuk.
Pada umumnya, kampung mempunyai tatanan tradisional yang sangat besar lengan berkuasa sehingga pergeseran sosial budayanya juga lambat. Ketika korporasi multinasional masuk kedalam kampung tersebut, mungkin dalam bentuk kantor cabang, pabrik, atau gerai toko, kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat lokal mampu berganti secara drastis.
Masuknya korporasi multinasional ini cuma mungkin saat terjadi koordinasi antar negara dan keterbukaan ekonomi yang tinggi. Kedua hal ini ialah pengaruh dari adanya globalisasi kepada sebuah negara.
Menyebarkan Penemuan dan Inovasi

Globalisasi menawarkan kesempatan bagi negara-negara untuk saling menggunakan teknologi atau hasil observasi negara lain, pastinya dengan koordinasi dan persetujuanyang mengikat antar negara.
Hal ini mampu menciptakan demokratisasi teknologi dimana negara-negara maju mampu membantu negara yang berkembang dengan berbagi teknologi dan hasil penelitiannya.
Sekarang, Indonesia mampu mempergunakan produk alat berat produksi Jepang yang teruji seperti Komatsu dan Hitachi untuk industri pertambangannya. Kita juga kerap mempergunakan produk-produk elektronik keluaran Siemens dalam konstruksi gedung-gedung kantor. Alat-alat konstruksi dari Bosch, serta alat optik dalam senapan dan kamera dari Zeiss.
Teknologi-teknologi tersebut memajukan produktivitas masyarakat Indonesia karena mereka pada dasarnya lebih mutakhir dan lebih teruji dibandingkan produk yang dapat kita buat.
Namun, penemu dan perusahaan lokal senantiasa berinovasi dan menyesuaikan diri, sehingga mungkin saja, 10 tahun lagi kita akan lihat produk-produk lokal seperti Maspion atau Pindad menjadi perusahaan multinasional andalan di bidangnya masing-masing.
Tanpa adanya globalisasi yang membuka relasi ekonomi dan politik antar negara serta perusahaan-perusahaan yang ada di negara tersebut, mustahil terjadi penyebaran teknologi seperti ini.
Penyebaran Ideologi dan Sistem Politik serta Munculnya HAM

Selain teknologi dan kerjasama ekonomi, globalisasi juga menimbulkan terjadinya penyebaran ideologi serta tata cara politik ke seluruh penjuru dunia. Sekarang, negara-negara di dunia senantiasa terekspos dengan gerakan-gerakan gres seperti gerakan peduli lingkungan dan gerakan hak asasi manusia.
Tanpa adanya globalisasi yang membuka negara-negara di dunia untuk menjalin relasi dan berkerjasama, pertukaran ideologi mustahil terjadi dengan mudah.
Tanpa adanya pertukaran ideologi, mungkin saja gerakan HAM yang bermula di Inggris dan Prancis dengan magna chartanya dan slogal liberte, egalite, fraternite tidak menyebar dengan segera ke seluruh dunia.
Mungkin saja, ideologi demokrasi yang berawal di Yunani antik, tidak menyebar ke negara-negara yang lain. Mungkin juga kesadaran akan pentingnya mempertahankan lingkungan tidak muncul sama sekali karena tiap negara sibuk mengurusi keperluannya masing-masing, tanpa melihat gambar yang lebih besar.
Tentu saja memaksa negara lain untuk mengurangi emsisi karbonnya akan sungguh sukar jikalau tidak ada organisasi multinasional mirip IPCC dan PBB yang menaunginya, dan ada aliansi negara-negara yang sama-sama memiliki kepedulian terhadap problem ini.
Oleh karena itu, globalisasi berperan besar dalam berbagi ideologi, pemikiran , dan sistem politik terhadap negara-negara di seluruh potongan dunia.
Munculnya Solidaritas Sosial Antar Bangsa

Dengan berbaurnya masyarakat tiap bangsa dan negara menjadi satu komunitas global, terciptalah solidaritas antar bangsa, yang melewati batas negara, suku, ras, dan agama. Masyarakat dunia mencakup seluruh insan, sehingga ketika ada yang dilanda musibah atau disakiti oleh pihak lain, seluruh umat insan harusnya berempati dan berusaha membantunya.
Contoh jelasnya yakni dikala bencana tsunami di Aceh dan gempa di Palu, sumbangan dari komunitas internasional sungguh banyak. Mulai dari materi masakan, tenda, pasukan relawan, hingga hutang dan dana rekonstruksi yang diberikan secara cuma-cuma oleh world bank, Asian development bank, ataupun negara besar mirip Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa.
Oleh alasannya itu, globalisasi berperan besar dalam menumbuhkan solidaritas antar insan, tanpa peduli bangsa dan negaranya, dengan cara menjalin relasi, komunikasi, dan kerjasama antar insan.
Meningkatkan Intensitas Hubungan Diplomatik

Seiring dengan berjalannya waktu, negara-negara di dunia kian menyadari bahwa mereka tidak dapat bergerak sendiri di dunia ini. Mereka mesti menjalin hubungan koordinasi dengan negara lainnya dalam faktor-aspek strategis yang saling menguntungkan.
Ini yaitu inti dari globalisasi, meningkatkan korelasi antar negara dan bangsa sehingga timbul sesuatu yang global, yang mampu dirasakan dan diikuti oleh siapa saja. Perwujudannya yang paling kasatmata yaitu Perserikatan Bangsa Bangsa yang memiliki anggota hampir semua negara di dunia.
Hubungan antar negara tidak hanya diwadahi oleh PBB. Banyak juga perjanjian yang timbul secara bilateral seperti perjanjian pertahanan Inggris-Amerika maupun persetujuanmultilateral seperti kontrakriset di kutub utara, kesepakatanperdagangan NAFTA, dan kontrakpertahanan NATO.
Kuatnya arus globalisasi mengakibatkan semakin banyak negara yang sadar bahwa koordinasi antar negara itu sungguh penting untuk meraih tujuan bareng .
Meningkatkan Perekonomian Negara

Peningkatan korelasi antar negara yang disebabkan oleh globalisasi juga menimbulkan peningkatan acara perdagangan dan kerjasama ekonomi antar negara. Tentu saja, hal ini memiliki banyak efek, baik nyata maupun negatif, seluruhnya tergantung dengan perilaku negara tersebut dalam menjalin relasi ekonomi.
Salah satu pengaruh positifnya yaitu kenaikan investasi di Indonesia oleh penanam modal-investor aneh yang notabene memiliki akses kepada modal yang jauh lebih besar ketimbang investor setempat. Investasi yang banyak ini dapat disalurkan untuk membuatkan aneka macam daerah ekonomi khusus di Indonesia yang bertujuan untuk memajukan pertumbuhan ekonomi dan mensejahterakan penduduk .
Pada karenanya, investasi dan pengembangan ini akan menjadikan produk domestik bruto negara Indonesia meningkat. PDB yang tinggi akan secara tidak pribadi mengembangkan kesejahteraan penduduk Indonesia, memenuhi nilai sila ke 5 ialah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Berkembangnya Pariwisata dan Industri Kreatif

Indonesia memiliki budaya yang sangat beragam dan alam yang sangat indah. Dengan adanya globalisasi dan penyebaran info yang sangat gampang, pemerintah dan pelaku pariwisata mampu dengan mudah menyebarkan berita tersebut kepada penduduk internasional untuk menarik perhatian mereka.
Ketika masyarakat internasional tahu akan budaya dan alam Indonesia yang sungguh menarik, mereka pastinya akan kesengsem untuk melihat dan merasakannya secara langsung. Dengan adanya teknologi transportasi yang sudah maju dan jauh lebih hemat biaya, mereka dapat berkunjung ke Indonesia di sela-sela liburan mereka.
Inilah yang mengapa globalisasi memiliki potensi yang sungguh tinggi untuk memajukan industri pariwisata Indonesia. Selain karena info sudah sangat gampang beredar, sekarang orang juga kian mudah untuk bergerak kemana saja, sehingga mereka dapat dengan gampang mendatangi Indonesia.
Investasi yang banyak pada bidang pariwisata juga dimungkinkan alasannya adanya kekerabatan ekonomi yang berpengaruh dengan investor, baik lokal maupun aneh, terlebih lagi dengan keterbukaan ekonomi yang tinggi, semakin banyak modal yang hendak masuk ke industri pariwisata Indonesia.
Oleh alasannya itu, sudah terperinci bahwa globalisasi memiliki efek konkret bagi pertumbuhan industri pariwisata dan kemajuan ekonomi negara Indonesia.
Meningkatkan Mobilitas Masyarakat

Globalisasi pastinya memajukan mobilitas masyarakat dalam bepergian antar daerah. Sekarang, transportasi sehari-hari tidak lagi hanya sebatas antar provinsi atau antar kota, tetapi juga antar negara.
Kerjasama antar negara mengakibatkan para professional yang bekerja di bidang-bidang tertentu harus berpindah pindah kantor di beberapa negara dalam waktu yang singkat.
Seorang pegawai world bank mampu saja ditempatkan di kantor New York tetapi dipanggil ke Singapura untuk melakukan Analisa kelayakan acara perdagangan di kawasan Asia Timur. Setelah melakukan itu, bisa saja dia diundang lagi ke kantor Berlin untuk mengecek pengaruh ekonomi dari penerapan subsidi pangan di Uni Eropa. Semua dalam rentang waktu cuma beberapa bulan.
Bahkan, ada pula professional yang mobilitas hariannya sungguh tinggi. Contohnya yaitu bankir dan pekerja papan atas yang setiap hari memakai kereta bawah laut channel untuk berpindah antara kantornya di Paris-London.
Kesimpulan
Bagaimana teman-sahabat, ternyata banyak juga kan imbas aktual dari globalisasi! Kira-kira, banyakan mana ya dengan efek negatifnya?
Kalau teman-sobat sudah tahu imbas nyata dan negatifnya, kira-kira, kita mesti bersikap mirip apa nih kepada globalisasi??
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon