Rabu, 08 Juli 2020

Periode Pra Aksara Dan Periode Aksara: Pengertian, Ciri, Dan Perbedaannya


Sebelum menjadi jaman terbaru seperti dikala ini, sejarah telah mencatat ada zaman-zaman lain sebelumnya, mulai dari terciptanya insan sampai dikala ini.





Inilah yang disebut sebagai pembagian zaman ataupun periodisasi dalam sejarah. Salah satu pembagian kurun yang kerap digunakan ialah periode pra huruf dan huruf.





Keberadaan kedua abad ini mampu dikenali dengan adanya observasi yang dilaksanakan oleh para ahli.





Sayangnya, memang tidak semua memiliki bukti karena tidak semua abad ini terdapat peninggalan yang bisa diteliti. Namun, berdasarkan penelitian yang telah ada, kini siapa pun mampu mempelajari pembagian kala dalam sejarah tersebut, termasuk zaman karakter dan pra huruf dan karakter.





 




Pengertian





Sebelum banyak membicarakan lebih lanjut tentang kedua pembagian zaman ini, kita harus mempelajari dulu apa yang bergotong-royong dimaksud saat disebutkan kata pra huruf dan juga karakter.





Pada bagian ini, kita akan membahas secara rincian apa yang dimaksud dengan abad pra karakter dan abad abjad.





Pengertian Masa pra Aksara





Zaman Pra Aksara atau sering disebut juga dengan zaman nirleka, yakni zaman atau kala dimana insan belum mengenal goresan pena. Istilah pra huruf ini dipakai untuk menggantikan istilah kala prasejarah.





Hal tersebut alasannya meski pada abad itu belum mengenal tulisan, namun telah menghasilkan kebudayaan-kebudayaan sejarah yang dapat diteliti dan diidentifikasi oleh para sejarawan modern.





Semua kebudayaan pasti pernah mengalami kurun pra-aksaranya masing-masing. Tidak mungkin sebuah kebudayaan eksklusif berkembang dan membentuk tata cara penulisan dan pencatatan tanpa ada proses panjang terlebih dulu.





Untuk mengetahui sejarah dan juga kehidupan manusia purba pada masa ini, para mahir harus mengandalkan kenali artefak dan juga peninggalan-peninggalan sejarah yang lain mirip fosil.





Secara biasa , kurun pra huruf di Indonesia dibagi menjadi 2 kategorisasi besar adalah





  • Zaman kerikil, saat manusia masih menggunakan alat-alat dari watu-batuan yang dimasak dan ditajamkan
  • Zaman logam, saat manusia sudah memakai alat-alat dari logam yang ditempa dan dimasak




Kedua pembagian terstruktur mengenai ini menjajal untuk membagi periode pra abjad menurut jenis alat-alat yang digunakan oleh manusia pada zaman tersebut.





Jika kita telaah lebih jauh, zaman kerikil sendiri mampu dibedakan menjadi 4 yakni





  • Paleolitikum atau zaman watu renta dimana alat-alat batuan masih sungguh garang dan belum terlalu beraneka ragam
  • Mesolitikum atau zaman watu madya dimana alat-alat batuan sudah lebih canggih dan bervariasi
  • Neolitikum atau zaman kerikil muda dimana alat-alat batuan yang dibuat sudah semakin halus dan terspesialisasi tergantung fungsinya
  • Megalitikum atau zaman kerikil besar dimana insan telah mulai bisa menciptakan struktur-struktur besar dari watu mirip dolmen dan menhir




Pembagian-pembagian ini berkaitan bersahabat dengan perkembangan budaya dan teknologi yang dipakai oleh manusia. Seiring berkembangnya zaman, pembuatan kerikil menjadi makin canggih dan alat-alat watu yang digunakan pun semakin beragam.





Sedangkan, jika kita telaah lebih jauh zaman logam, maka mampu dibedakan menjadi 2 ialah





  • Zaman perunggu dimana insan masih menggunakan perunggu sebagai materi dasar alat-alat perkakasnya
  • Zaman besi dimana insan sudah mulai mencar ilmu cara mengolah besi menjadi alat-alat perkakas




Seperti yang kita ketahui, besi lebih susah untuk dimasak dan membutuhkan teknologi yang lebih tinggi ketimbang perunggu.





Oleh alasannya itu, perkembangan zaman logam dimulai dari pengolahan perunggu yang perlahan-lahan berkembang menjadi pengolahan besi seiring dengan berkembangnya teknologi.





 



Pengertian Masa Aksara





Pengertian zaman aksara




Masa karakter yaitu kala dalam sejarah dimana manusia sudah mengenal dan mengerti goresan pena. Karena itu, peristiwa yang terjadi pada masa ini lebih gampang dipelajari alasannya ada banyak peninggalan tertulis yang bisa menjadi bukti insiden yang terjadi pada kurun tersebut.





Pada masa ini, kebudayaan insan telah meningkat cukup pesat sehingga mampu ditemukan prasasti-prasasti tertentu yang memiliki karakter atau tulisan tertentu yang mampu diterjemahkan.





Salah satu metode penulisan tertua yang ada di dunia yakni goresan pena cuneiform yang mampu ditemukan di kawasan Mesopotamia. Diduga, goresan pena ini telah ada semenjak tahun 3200 sebelum masehi dan diciptakan oleh insan-manusia yang tinggal di daerah fertile crescent tersebut.





Dengan dibentuknya metode penulisan ini, perlahan-lahan kebudayaan manusia di seluruh dunia mulai beranjak dari zaman pra karakter kepada zaman abjad.





Contoh-contoh dari kebudayaan zaman karakter ini yaitu kerajaan-kerajaan antik di Indonesia yang sering kita pelajari. Selain itu, teladan yang lain adalah peradaban mesir antik yang sudah mengenal hieroglif dan juga peradaban Sumeria yang sudah mengenal angka.





 



Ciri Masa Aksara dan Pra Aksara





Selain dari pengertian, masa atau zaman pra karakter dan zaman abjad memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakan kedua era ini.





Ciri-ciri atau kekhasan dari setiap masa ini berhubungan dekat dengan cara hidup dan kebudayaan yang dihasilkan oleh insan yang hidup pada periode tersebut.





Dibawah ini kita akan membicarakan satu per satu, ciri-ciri yang ada pada kebudayaan-kebudayaan masa pra abjad dan juga pada kurun abjad.





Ciri-Ciri Masa Pra Aksara





Ciri-ciri masa pra aksara




Terdapat beberapa ciri-ciri yang mampu kalian gunakan untuk menjelaskan acuan kehidupan manusia pada zaman pra huruf. Ciri-ciri tersebut antara lain ialah





  • Sangat bergantung terhadap alam
  • Pola hidup berburu dan menghimpun masakan
  • Cara berfikir yang sungguh sederhana
  • Menggunakan goa selaku daerah tinggal
  • Hidup erat dengan sumber air




Agar kalian lebih paham, kita akan membicarakan secara lebih detail satu per satu ciri-ciri kala pra abjad dibawah ini.





Masih Sangat Bergantung Pada Alam





Ciri utama dari kehidupan insan pada zaman pra abjad yakni masih sangat bergantung pada alam. Segala aktivitas yang dilakukan pada masa itu, berasal dan bergantung pada alam.





Apa yang ditawarkan oleh alam adalah sumber kehidupan utama pada kurun itu. Manusia pada ketika itu masih berburu dan meramu dari apa yang tersedia di alam.





Pada zaman ini, pertanian, perkebunan, dan peternakan belum dikenal secara luas oleh kebudayaan-kebudayaan manusia yang ada.





 



Berburu dan Mengumpulkan Makanan





Tidak seperti jaman sekarang, pada masa itu, manusia bertahan hidup dengan cara berburu dan menghimpun makanan.





Cara atau metode yang digunakan pun masih sangat sederhana. Ini juga bab dari kehidupan manusia yang bergantung pada alam. Umumnya, insan memakai alat mirip kapak genggam ataupun kapak perimbas untuk berburu dan mengolah makanannya.





 



Cara Berpikir Masih Sangat Sederhana





Manusia pada periode pra huruf juga mempunyai ciri-ciri cara berpikir yang masih sangat sederhana. Pada kurun ini, insan belum mampu berpikir dan bertindak secara kompleks. Segala hal yang dilakukan oleh manusia pada kala ini pun masih sederhana.





Hal ini menimbulkan teknologi yang dipakai pada periode tersebut juga sungguh terbatas dan masih dianggap primitif. Pada abad ini, belum ada tulisan sehingga transfer ilmu pengetahuan masih sungguh sulit.





 



Tempat Tinggal Tidak Jauh Sumber Air





Dari cara berpikir dan bertindak yang masih sederhana, hal tersebut kemudian juga besar lengan berkuasa pada cara hidupnya. Seperti contohnya penyeleksian daerah tinggal.





Manusia pada masa ini lebih menentukan tinggal di akrab sumber air untuk memudahkan dalam mencari masakan dan air minum. Selain itu, hewan-binatang juga cenderung tinggal di akrab mata air, sehingga lebih mudah dikala ingin berburu.





 



Menjadikan Gua sebagai Tempat Tinggal





Cara berpikir sederhana insan di era atau zaman pra karakter ini juga dibuktikan dengan pemanfaatan gua dan rongga-rongga bawah tanah sebagai tempat tinggal.





Gua dipilih alasannya selain melindungi dari hujan dan panas juga mampu melindungi dari binatang liar. Salah satu contoh penggunaan goa ini ialah abris sous roche yang kerap digunakan selaku tempat berlindung pada zaman kerikil oleh manusia purba.





 



Ciri-Ciri Masa Aksara





Ciri-ciri masa aksara




Kebudayaan manusia mengalami transformasi yang sangat cepat ketika manusia sudah mengenal tulisan. Transformasi ini sungguh-sungguh mengganti pola kebudayaan insan pada kurun itu.





Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri teladan kehidupan insan pada abad abjad





  • Sudah mengenal goresan pena
  • Sistem sosial yang bermacam-macam dan unik
  • Sudah mulai mengenal kepercayaan
  • Hasil kebudayaan yang sudah beragam




Agar kalian lebih paham, kita akan membicarakan secara lebih rincian ciri-ciri kehidupan pada kala huruf dibawah ini





Sudah Mulai Mengenal Tulisan





Sesuai dengan namanya, pada kala huruf ini manusia telah mengenal tulisan dan budaya-budaya tertulis yang lain.





Memang pada zaman tersebut, goresan pena yang ada belum sepenuhnya berupa tulisan dengan abjad dan angka kompleks seperti yang diketahui pada saat ini. Tulisan yang dimaksud ialah berupa simbol-simbol tertentu yang melambangkan suatu acara ataupun perasaan dari penulisnya.





Meskipun begitu, hal ini sangat penting dan menolong manusia untuk bertukar ilmu dan menyebarluaskan isu. Selain itu, goresan pena ini juga membantu para arkeolog dalam menentukan apa yang bekerjsama sedang terjadi pada kalangan manusia tersebut.





 



Sistem Sosial yang Semakin Beragam





Pada abad ini juga ditandai dengan berkembangnya tata cara sosial kemasyarakatan yang makin beragam.





Sistem sosial ini berkaitan dengan profesi dan pembagian tugas terhadap setiap individu yang ada dalam suatu kelompok. Sekarang, manusia telah mulai mengenal kasta-kasta, kelompok penduduk dengan peran tertentu, serta pembagian peran yang lebih kompleks dibandingkan dengan zaman pra huruf.





Profesi pada masa ini juga telah lebih beragam, seperti petani, nelayan, hingga berakal besi. Hal ini terjadi sebab insan telah mulai hidup menetap dan melaksanakan perekonomian subsisten.





 



Sudah Mengenal Kepercayaan





Penanda berikutnya dari masa karakter yakni sudah mengenalnya masyarakat dengan tata cara kepercayaan yang lebih kompleks.





Meski belum sekompleks dikala ini, dimana pada kurun itu hanya mengenal akidah animisme, dinamisme dan beberapa iktikad penyembah leluhur dan fenomena alam lainnya.





Selain itu, sudah ada pula agama teis kuno seperti Hindu, Zoroastrianisme, dan agama-agama abrahamik lainnya. Berbeda dengan zaman pra karakter yang hampir sepenuhnya masih animisme dan dinamisme.





 



Hasil Kebudayaan Sudah Beragam





Seiring dengan cara berpikir masyarakat di kurun ini yang lebih kompleks, berbeda dengan periode pra abjad yang relatif sederhana, maka hasil kebudayaannya pun lebih beragam.





Keberagaman kebudayaan ini tercermin mulai dari bangunan, seni pertunjukan, hingga peralatan yang dipakai untuk mendukung acara sehari-hari insan.





 



Perbedaan Masa Pra Aksara dan Masa Aksara





Perbedaan masa aksara dan masa pra aksara




Berdasarkan klarifikasi ihwal kala pra karakter dan aksara di atas bergotong-royong sudah mampu dilihat beberapa perbedaan dari kedua periodisasi abad sejarah ini.





Untuk lebih jelasnya, berikut yakni beberapa perbedaan antara abad atau zaman pra huruf dan zaman aksara





  • Perbedaan pemahaman
  • Perbedaan metode sosial
  • Perbedaan hasil kebudayaan




Agar kalian lebih mengetahui, kita akan membahas secara lebih rinci ketiga perbedaan antara kurun pra karakter dengan abad karakter dibawah ini.





Perbedaan Pengertian





Perbedaan paling dasar antara kedua zaman ini pasti mampu dilihat dari pengertiannya.





Masa pra karakter ialah kurun dimana manusia belum mengenal goresan pena, sementara zaman karakter ialah periode dimana insan telah mulai mengenal goresan pena. Zaman huruf ini berlangsung saat zaman pra abjad sudah rampung.





Meski demikian permulaan dari zaman aksara ini berlawanan-beda setiap negara yang mana bergantung pada kemajuan peradaban dan juga teknologi negara itu sendiri.





Di Indonesia sendiri, abad atau zaman karakter ini dimulai dengan bukti inovasi artefak serta prasasti yang memiliki goresan pena atau simbol2 jelas. Hal inilah yang menandai awal awalnya zaman abjad pada kebudayaan-kebudayaan antik Indonesia.





 



Perbedaan Sistem Sosial





Melihat dari ciri-ciri kedua abad yang telah diterangkan sebelumnya, perbedaan antara kurun huruf dan pra abjad juga mampu dilihat dari sistem sosial yang berlaku di tengah masyarakat.





Pada zaman pra karakter dimana pemikiran manusia masih sangat sederhana, metode sosial masih belum berlaku. Disini, berlaku aturan rimba dimana yang berpengaruh menguasai yang lemah.





Berbeda dikala sudah masuk pada abad atau zaman aksara dimana fatwa insan telah jauh lebih kompleks. Manusia sudah berpikir bagaimana cara bertahan hidup dengan mempergunakan kemampuan atau kemampuan dari masing-masing elemen masyarakatnya.





Pada periode ini jugalah kemudian masyarakat mengenal adanya profesi dan pembagian kerja sesuai dengan kesanggupan.





Profesi ini berkaitan dengan kesanggupan khusus seseorang yang dimanfaatkan untuk bertahan hidup ataupun untuk menolong kelompoknya.





Pada zaman pra abjad, masyarakat bertahan hidup dengan berburu dan mengumpulkan masakan. Mereka belum memahami sistem bercocok tanam, beternak dan lain sebagainya. Oleh alasannya adalah itu, semua orang mempunyai tugas yang serupa yaitu berburu dan mengolah masakan hasil buruannya.





Sedangkan di zaman huruf manusia telah mengenal hal-hal seperti pertanian dan peternakan serta mulai hidup menetap. Perubahan inilah yang lalu menimbulkan adanya tata cara sosial dan kasta-kasta tertentu.





 



Perbedaan Hasil Kebudayaan





Perbedaan terakhir yang membedakan era aksara dan pra aksara yakni hasil kebudayaannya.





Pada zaman aksara, insan sudah memakai logika dan pikirannya untuk membuat dan membentuk kebudayaannya sendiri. Hal tersebut mampu dibuktikan dengan banyaknya peninggalan kebudayaan yang didapatkan.





Contohnya, adanya bangunan berupa candi selaku daerah beribadah. Ada pula hasil kebudayaan berbentukkarya seni yang dipakai selaku media atau fasilitas melaksanakan ritual-ritual tertentu yang berhubungan dengan kepercayaannya.





Selain itu, ada pula seni tari, musik, gambar dan lain sebagainya yang menjadi warisan budaya dari kebudayaan tersebut.





Hasil-hasil kebudayaan tersebut jugalah yang lalu menjadi sumber isu bagi para peneliti untuk melakukan observasi guna mengungkap kehidupan di masa karakter ini.





Adanya peninggalan berbentukhasil kebudayaan ini menunjukan rancangan dasar dari masa atau zaman abjad itu sendiri, ialah sudah mengenal goresan pena.





Demikian tadi klarifikasi lengkap perihal perbedaan antara kurun pra huruf dan aksara. Dari penjelasan perihal pemahaman dan ciri-ciri saja bekerjsama telah dimengerti beberapa perbedaan fundamental diantara kedua abad tersebut.





Semoga berita tersebut dapat memperbesar pengetahuan Anda perihal periodisasi sejarah.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon