Kamis, 15 Juli 2021

Fakta Kambing Pingsan

Kambing Pingsan Kambing yang pingsan adalah jenis kambing domestik ( Capra aegagrus hircus ) yang mengeras ketika terkejut. Meskipun kambing mungkin jatuh dan pingsan, ia tetap sadar sepenuhnya dalam keadaan myotonia .  Karena tidak pingsan, binatang tersebut diketahui sebagai kambing myotonic. Kambing yang pingsan memiliki kelainan bawaan yang disebut myotonia congenita. Meskipun kambing membeku dikala panik, beliau tidak menderita ancaman dan menjalani hidup yang wajar dan sehat. Fakta Singkat: Kambing Pingsan Nama Ilmiah : Capra aegagrus hircus Nama Umum : Kambing pingsan, kambing myotonic, kambing jatuh, kambing Tennessee, kambing berkaki kaku Kelompok Hewan Dasar : Mamalia Ukuran : 17-25 inci Berat : 60-174 pound Umur : 15-18 tahun Diet : Herbivora Habitat : Berasal dari Tennessee, AS Populasi : 10.000 Status Konservasi : Tidak Dievaluasi Kambing yang pingsan yakni jenis kambing kecil yang berotot. Tinggi remaja khas berkisar dari 17 sampai 25 inci dan beratnya antara 60 dan 174 pound. Trah ini mempunyai mata menonjol khas yang dikontrol dalam soket tinggi. Sementara warna bulu kambing yang pingsan paling biasa ialah hitam dan putih, trah ini terjadi pada sebagian besar variasi warna. Baik rambut panjang atau pendek dimungkinkan, namun tidak ada jenis angora kambing pingsan. Baca juga: Antropologi vs. Sosiologi: Apa Perbedaannya? Mengapa Kambing Pingsan Semua kambing yang pingsan mempunyai keadaan otot yang diturunkan yang disebut myotonia congenita atau penyakit Thomsen. Gangguan ini disebabkan oleh mutasi missens gen CLCN1 yang meminimalkan konduktansi ion klorida dalam kanal klorida serat otot .  Ketika binatang itu terkejut otot-ototnya tegang dan tidak secepatnya rileks, menimbulkan kambing jatuh. Secara khusus, mengejutkan kambing menyebabkan mata dan telinganya mengantarkan sinyal listrik ke otak yang memulai respons pertarungan atau lari . Ketika respons dimulai, otak memilih apakah akan tetap atau melarikan diri dan otot-otot sukarela tegang sejenak. Pada kambing myotonic, keseimbangan antara ion natrium bermuatan kasatmata dan ion klorida bermuatan negatif tidak sebanding, sehingga otot mempunyai natrium yang cukup untuk bermalas-malasan, tetapi tidak cukup klorida. Diperlukan waktu 5 hingga 20 detik agar keseimbangan ion pulih dan otot menjadi rileks.  Tingkat keparahan keadaan bermacam-macam sesuai dengan individu, usia, ketersediaan air, dan suplementasi taurin. Kambing yang lebih muda kaku dan jatuh lebih sering daripada kambing yang lebih bau tanah, sebagian sebab orang remaja sudah mengikuti keadaan dengan keadaan tersebut dan kurang gampang dikejutkan. Berdasarkan pemahaman ihwal myotonia congenita pada manusia, dikenali bahwa kondisi tersebut tidak menyebabkan rasa sakit dan tidak berpengaruh pada tonus otot, kesadaran, atau harapan hidup individu. Habitat dan Distribusi Kambing yang pingsan dibawa ke Marshall County, Tennessee, pada tahun 1880-an. Hari ini, mereka disimpan di seluruh dunia, walaupun mereka tetap paling banyak di Amerika Serikat. Diet dan Perilaku Seperti kambing lainnya, kambing yang pingsan yaitu herbivora yang memakan tanaman merambat, semak, pohon, dan beberapa flora berdaun lebar. Sementara kambing mencicipi sebagian besar benda untuk mendapatkan isu perihal mereka, mereka sebetulnya tidak mengkonsumsi semuanya. Tanaman nightshade dan pakan berjamur mungkin mematikan bagi kambing yang pingsan. Seperti kambing yang lain, jenis ini secara alami ingin tahu. Mereka pintar dan dapat memecahkan teka-teki sederhana. Kambing yaitu binatang sosial, tetapi mereka akan membentuk kawanan dengan hewan dari spesies lain, seperti domba, dan dapat membentuk ikatan yang erat dengan insan. Reproduksi dan Keturunan Kambing mencapai kematangan seksual antara usia 3 dan 15 bulan, idealnya dikala mereka sudah meraih 70% dari berat sampaumur mereka. Betina (tidak) masuk ke estrus setiap 21 hari dan memperlihatkan impian untuk kawin dengan mengibas-ngibaskan ekor.  Jantan (dolar) mengeriting bibir atas mereka ( respons flehmen ) dan buang air kecil di kaki depan dan muka mereka untuk mengembangkan amis mereka. Kehamilan berlangsung sekitar 150 hari, biasanya menciptakan kelahiran kembar. Apakah mengawali bikinan ASI saat mereka melahirkan atau bawah umur. Kambing domestik biasanya hidup 15 sampai 18 tahun. Status konservasi Karena kambing yang pingsan ialah hewan peliharaan, IUCN belum mengevaluasi breed untuk menetapkan status konservasi. Namun, Konservasi Ternak mencantumkannya selaku terancam. Menurut Asosiasi Kambing Pingsan Internasional, ada sekitar 10.000 kambing pingsan di dunia. Kambing dan Manusia yang Pingsan Karena kelangkaannya, kambing yang pingsan umumnya tidak dipelihara untuk daging. Hewan-binatang tersebut biasanya dipelihara sebagai hewan peliharaan atau menawarkan hewan. Kambing yang pingsan lebih gampang dirawat daripada kebanyakan ras lain alasannya adalah mereka lebih kecil, memiliki moral ramah, dan tidak melompati pagar setinggi 1,6 kaki (0,5 meter).
Sumber http://barokongnetwork.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)