Cmos Checksum Error: Apa Artinya Dan Cara Memperbaikinya

CMOS Checksum Error: Apa Artinya Dan Cara Memperbaikinya - Sebelum metode operasi Anda melaksanakan booting, motherboard komputer mengatasi banyak peran tingkat rendah, menyiapkan semua komponen sistem untuk dilakukan dan pada balasannya menyerahkan semuanya ke metode operasi. Perangkat lunak pada motherboard disebut BIOS (Basic Input Output System). Selain mem-boot komputer Anda, BIOS berisi banyak pengaturan untuk perangkat kerasnya, mirip kecepatan, voltase, waktu metode, dan prioritas booting. Pengaturan BIOS tidak disimpan di hard drive Anda. Mereka menggunakan chip mereka sendiri yang disebut CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor). Credits: bios-chips24.com Apa itu Checksum CMOS Error ? Setiap kali Anda melaksanakan pergantian pada pengaturan BIOS Anda, nyalakan komputer Anda, atau matikan, program-program itu ditulis ke CMOS. Itu melacak hal-hal untuk memutuskan bahwa hal-hal berlangsung normal pada ketika Anda mengawali komputer Anda berikutnya. CMOS tetap menyala sementara bab lain dari komputer mati alasannya adalah disokong oleh baterai arloji. Ketika komputer dinyalakan, beliau menjajal membaca status terakhir dari CMOS. Biasanya, beliau mampu membaca berita dan memulihkan dirinya sendiri tanpa problem. CMOS Checksum error terjadi ketika komputer tidak dapat membaca informasi itu atau tidak cukup cocok. Apa Penyebabnya? Ada banyak alasan berpeluang untuk kesalahan checksum CMOS, tetapi mereka nyaris semua kembali ke informasi tentang CMOS yang korup karena satu dan lain argumentasi. Salah satu penyebab paling umum untuk kesalahan checksum juga paling sederhana untuk dipecahkan. Baterai yang memberi daya pada CMOS yakni baterai arloji sederhana, dan mampu dengan mudah kehabisan daya. Ketika baterai mati, CMOS tidak mampu menyimpan berita lagi. Lonjakan daya dan kehilangan daya secara datang-datang yakni tersangka utama lainnya. Jika komputer Anda tidak mempunyai peluang untuk menulis info ke CMOS sebelum dimatikan secara datang-datang, beliau akan kesusahan mendapatkan di mana beliau pergi. Lonjakan daya juga mampu menjadikan korupsi atau bahkan kerusakan perangkat keras yang sebetulnya. Penyebab terakhir kurang umum, tetapi mampu terjadi. Jika BIOS Anda entah bagaimana rusak atau rusak, itu akan menyebabkan ketidakcocokan antara BIOS dan CMOS. Jarang tetapi mungkin bagi virus untuk sungguh-sungguh menginfeksi dan merusak BIOS. Namun, jauh lebih lazim bahwa pembaruan BIOS gagal atau metode operasi Anda memperbarui sesuatu yang menyebabkannya tidak sinkron dengan BIOS. Bagaimana Cara Memperbaikinya? Tidak senantiasa mungkin untuk memperbaiki kesalahan checksum CMOS, terutama dalam kasus kerusakan perangkat keras, tetapi lebih sering daripada tidak, perbaikannya sederhana. Sebelum Anda cemas, nyalakan kembali komputer. Restart wajar umumnya akan menciptakan checksum gres dan menetralisir kesalahan. Kesalahan yang bertahan sehabis restart normal akan membutuhkan beberapa pekerjaan lagi. Jika penyebabnya adalah baterai mati, yang Anda perlukan ialah baterai gres. Baterai CMOS terletak di motherboard komputer Anda. Di desktop, sungguh mudah untuk dijangkau, dan cuma dipegang dengan klip logam. Pada laptop, Anda harus membuka mesin untuk hingga ke motherboard, dan itu mungkin lebih baik diserahkan terhadap seorang profesional. Dalam sebagian besar kasus lain, Anda cukup mereset BIOS. Beberapa motherboard memiliki sakelar baik di papan itu sendiri atau di bab belakang komputer untuk mengontrol ulang pengaturan BIOS. Jika tidak ada saklar mirip itu, Anda dapat melepas baterai CMOS dari tata cara Anda selama satu atau dua menit. Hilangnya daya akan mengakibatkan semua yang ada di CMOS diatur ulang. Jika Anda berpikir itu yaitu pembaruan, baik dari BIOS atau tata cara operasi, yang menimbulkan kesalahan, Anda mampu mengunduh dan mem-flash pembaruan BIOS dari situs web produsen motherboard Anda. Ini tidak sukar untuk dilakukan, dan banyak motherboard mampu mengunduh pembaruan dari dalam BIOS ketika mereka terhubung ke jaringan Anda melalui kabel Ethernet. Semoga salah satu penyelesaian di atas menuntaskan dilema. Jika semuanya gagal sejauh ini, itu mungkin kerusakan perangkat keras. Sebelum Anda berbelanja motherboard baru atau mendaur ulang mesin, minta seorang profesional memeriksanya untuk memutuskan.
Sumber http://barokongnetwork.blogspot.com