Jumat, 16 Juli 2021

5 Fakta Vapor (Rokok Elektrik) Yang Perlu Anda Ketahui

Fakta rokok Vapor  (rokok elektrik) - Jika Anda berpikir untuk menjajal menghentikan kebiasaan merokok, Anda tidak sendirian. Hampir tujuh dari 10 perokok menyampaikan mereka ingin berhenti. Berhenti merokok ialah salah satu hal terbaik yang mampu Anda kerjakan untuk kesehatan Anda - merokok menghancurkan hampir semua organ dalam badan Anda, tergolong jantung Anda. Hampir sepertiga ajal akhir penyakit jantung yaitu akibat dari merokok dan perokok pasif. Anda mungkin tergoda untuk beralih ke rokok elektrik (Vapor) sebagai cara untuk membuat lebih mudah transisi dari rokok tradisional ke tidak merokok sama sekali. Tapi apakah merokok vapor (juga disebut vaping) lebih baik untuk Anda dibandingkan dengan memakai produk tembakau? Bisakah rokok Vapor menolong Anda berhenti merokok untuk selamanya? Michael Blaha, MD, MPH ., Direktur observasi klinis di Johns Hopkins Ciccarone Center untuk Pencegahan Penyakit Jantung , berbagi kebenaran ihwal vapor (rokok elektrik).  1: Vaping Tidak Lebih Berbahaya Daripada Merokok Tradisional. E-rokok memanaskan nikotin (diekstraksi dari tembakau), perasa dan bahan kimia yang lain untuk menciptakan uap air yang Anda hirup. Rokok tembakau lazimmengandung 7.000 materi kimia, banyak di antaranya beracun. Sementara kita tidak tahu persis apa bahan kimia yang ada dalam e-rokok, Blaha mengatakan, “hampir tidak ada keraguan bahwa materi kimia beracun lebih sedikit dari pada rokok biasa.”  Baca juga : Ahli: Terlalu Banyak Minum Kopi Dapat Memicu Migrain 2: Vaping Masih Buruk untuk Kesehatan Anda. Nikotin adalah distributor utama dalam rokok lazimdan rokok elektronik, dan sungguh adiktif. Ini mengakibatkan Anda sungguh ketergantungan asap dan menderita gejala ketagihan jika Anda mengabaikan keinginan tersebut. Nikotin juga merupakan zat beracun. Ini meningkatkan tekanan darah Anda dan memacu adrenalin Anda, yang mengembangkan denyut jantung Anda dan kemungkinan mengalami serangan jantung . Apakah vapor jelek untukmu? Ada banyak hal yang tidak diketahui perihal vapor, tergolong materi kimia apa yang membentuk uap dan bagaimana pengaruhnya kepada kesehatan fisik dalam jangka panjang. "Orang-orang perlu memahami bahwa rokok vapor memiliki peluang berbahaya bagi kesehatan Anda," kata Blaha. "Kau memaparkan dirimu pada semua jenis bahan kimia yang belum kita ketahui dan itu mungkin tidak kondusif." 3: Rokok Vapor Sama Adiktifnya dengan Yang Tradisional. Vapor dan rokok lazimmengandung nikotin, yang berdasarkan observasi mungkin sama adiktifnya dengan heroin dan kokain. Yang lebih jelek, kata Blaha, banyak pengguna e-rokok menerima lebih banyak nikotin dibandingkan dengan produk tembakau - Anda mampu membeli kartrid ekstra-kekuatan, yang mempunyai konsentrasi nikotin yang lebih tinggi, atau Anda dapat meningkatkan tegangan e-rokok untuk menerima hit substansi yang lebih besar. Baca juga: Cara Meningkatkan Kesehatan Mental Anda Saat Ini, Menurut Para Ahli 4: Rokok Vapor Bukan Alat Berhenti Merokok Terbaik. Meskipun mereka telah dipasarkan selaku dukungan untuk membantu Anda berhenti merokok, rokok elektro belum menerima persetujuan Food and Drug Administration sebagai perangkat penghentian merokok. Sebuah studi baru-baru ini memperoleh bahwa kebanyakan orang yang bermaksud menggunakan e-rokok untuk menghentikan kebiasaan nikotin akibatnya terus merokok baik rokok tradisional maupun e-rokok. 5: Generasi Baru Semakin Asyik dengan Nikotin. Di antara kaum muda, e-rokok lebih terkenal ketimbang produk tembakau tradisional. Pada 2015, jago bedah umum AS melaporkan bahwa penggunaan e-rokok di kelompok siswa sekolah menengah sudah berkembang900 persen, dan 40 persen pengguna e-rokok muda tidak pernah merokok tembakau biasa. Menurut Blaha, ada tiga argumentasi mengapa Vapor mungkin sungguh menawan bagi kaum muda. Pertama, banyak dewasa percaya bahwa vape tidak lebih berbahaya daripada merokok. Kedua, e-rokok memiliki ongkos per penggunaan yang lebih rendah dibandingkan dengan rokok tradisional. Akhirnya, kartrid vape sering diformulasikan dengan perasa seperti pai apel dan semangka yang menawan bagi pengguna yang lebih muda. Baik orang muda maupun orang dewasa mendapatkan kurangnya asap mempesona. Tanpa wangi, e-rokok meminimalisir stigma merokok. “Apa yang paling saya peroleh ihwal maraknya vape adalah bahwa orang-orang yang tidak akan pernah merokok sebaliknya, terutama anak muda, mengambil kebiasaan itu,” kata Blaha. “Satu hal jikalau Anda beralih dari merokok menjadi vape. Ini hal lain untuk memulai penggunaan nikotin dengan vaping. Dan, itu sering mengarah pada penggunaan produk tembakau tradisional. ”
Sumber http://barokongnetwork.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)