Selasa, 16 Februari 2021

Cara Budidaya Ternak Ikan Lele Di Kolam Terpal

Lele merupakan jenis ikan yang paling banyak disenangi oleh masyarakat Indonesia. Selain memiliki segudang faedah untuk kesehatan, rasa masakan lele juga gurih dan enak. Harganya pun tidak sangat tidak murah dan gampang didapat. Karena tingginya angka permintaan penduduk dan pasar itulah, maka ternak ikan lele menjadi salah satu peluang usaha yang prospektif.


Cara Ternak Ikan Lele di Kolam Terpal Agar Untung Melimpah


Ada dua cara ternak ikan lele, adalah di bak biasa (kolam tanah) dan bak terpal. Budidaya ikan lele di kolam terpal dianggap lebih maksimal, sehingga banyak orang yang mengaplikasikannya.


Selain itu, cara ini dinilai simpel dan mudah sangat sesuai dipakai di lahan yang terbatas. Biayanya pun tidak mahal. Meskipun demikian, bagi Anda yang tertarikuntuk budidaya ikan lele di kolam terpal, Anda perlu mengenali dan menerapkan kiat dan cara sukses ternak ikan lele berikut ini;


1. Buatlah kolam terpal dengan konstruksi yang baik dan benar


Pertama-tama, seleksilah terpal yang gelap. Untuk ukuran bak 4 m x 6 m dan tinggi 1 m diperlukan ukuran terpal 5 m x 8 m. Selain warna gelap, pilih terpal bermutu elok, semoga tidak gampang bocor. Setelah itu basuh bagian dalam bak terpal dengan sabun. Hal ini bertujuan biar wangi lem dan materi kimia terpal hilang. Jika tidak dijalankan, amis lem dan materi kimia tersebut mampu menjadikan benih ikan mati. Setelah dicuci higienis, keringkan sampai seharian penuh di bawah terik matahari biar betul-betul kering.


Isi bak dengan air setinggi 20 cm, kemudian diamkan sampai sepekan. Setelah seminggu, tambahkan air hingga meraih tinggi 80 cm. Masukkan dedaunan, mirip daun singkong dan daun papaya, agar menghalangi amis akhir penguapan air bak.


2. Pilihlah bibit ikan lele yang berkualitas unggul


Memilih bibit unggul ikan lele cukup gampang, adalah benih terlihat aktif baik pada dikala melaksanakan oksigenasi ataupun berenang. Ukuran benih lele yang berkualitas terlihat sama rata dengan warna yang sedikit lebih terperinci.


3. Cara penebaran benih yang baik


Kolam terpal berukuran 2m x 1 m x 1m untuk 1000 benih lele berskala 1,5 hingga 2 inci. Setelah berbelanja benih, jangan eksklusif dimasukkan ke dalam kolam terpal. Tapi isi kolam atau baskom dengan air kolam apalagi dahulu, lalu masukkan benih lele. Diamkan selama 30 menit, lalu pindahkan ke bak terpal. Sebaiknya tebar benih pada malam atau pagi hari. Setelah lele berumur 20 hari, sortir lele memakai kolam penyortir berskala 9-12 cm.



Baca: Tips Memulai Usaha Agrobisnis Untuk Sampingan



4. Perhatikan kualitas dan kedalaman air


Pada bulan pertama, isi air 20 cm, bulan kedua 40 cm, dan bulan ketiga 80 cm. Kualitas terbaik warna air untuk ternak ikan lele yaitu hijau. Sebaliknya, ikan lele membenci air yang jernih. Pada ketika menjelang panen, warna air akan menjadi merah. Makara Anda perlu memperhatikan ukuran, warna, mutu dan kedalaman air.


5. Berilah pakan yang bermutu dengan jadwal yang sempurna


Selain diberi dedaunan, biar air menjadi hijau, seperti daun kangkung, talas dan enceng gondok, Anda perlu mengamati pakan. Berikan pakan jenis sentrat ikan 781-1 tiga kali sehari, ialah pada pagi hari sekitar pukul 07.00, sore hari pada pukul 17.00 dan malam hari sekitar pukul 22.00.


Selain kualitas dan jenis, takaran pakan pun perlu diamati. Jangan memberi pakan ikan lele berlebihan. Selain dedaunan dan pakan jenis sentrat ikan, Anda juga dapat memberi pakan alami, seperti kroto semut rangrang dan plankton yang dibuat dari bahan kotoran binatang yang diolah dengan benar atau mampu memakai pupuk TON.


Itulah 5 langkah cara ternak ikan lele di kolam terpal yang telah banyak orang buktikan sukses. Kesuksesan dari ternak ini terletak pada panen. Ikan lele mampu dipanen sekitar 90 hari. Saat memanen, sortirlah dengan hanya mengambil ikan lele yang sudah pantas konsumsi saja. Sementara untuk yang masih kecil bisa dikembalikan ke bak lagi untuk dibudidayakan lagi.



Sumber yu.com


EmoticonEmoticon