Rabu, 27 Januari 2021

Penyesuaian Morfologi Pada Tumbuhan


Penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungan disebut pembiasaan. Adaptasi bermaksud untuk menjaga hidup setiap makhluk hidup. Setiap makhluk hidup memiliki ciri-ciri khusus dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Adaptasi dilakukan oleh semua makhluk hidup baik insan, hewan, dan tumbuhan. Adaptasi terbagi menjadi adaptasi morfologi, fisiologi, dan tingkah laku. Adaptasi morfologi pada flora akan terbagi lagi menjadi beberapa jenis.





Adaptasi morfologi adalah pembiasaan diri makhluk hidup
terhadap lingkungan melalui bentuk tubuh atau alat-alat tubuh. Adaptasi
morfologi mampu dijalankan oleh binatang dan flora. Adaptasi morfologi pada
tanaman dapat dilihat dari bentuk daun, akar, dan batang yang menyesuaikan
dengan lingkungan tempat tinggalnya semoga tetap bisa bertahan hidup.





Macam-Macam Adaptasi Morfologi pada Tumbuhan





Adaptasi morfologi pada tanaman dibedakan menjadi 5 macam yaitu penyesuaian hidrofit, adaptasi xerofit, penyesuaian higrofit, adaptasi halofit, dan pembiasaan mesofit.





1. Adaptasi Hidrofit









Adaptasi hidrofit yakni adaptasi diri oleh tumbuhan yang hidup di air atau lingkungan perairan. Baik hidup di dalam air, mengapung di permukaan air, dan tenggelam sebagian di air. 





Tumbuhan hidrofit memiliki ciri-ciri ialah daun lebar dan tipis biar mudah mengapung di air serta mempunyai akar yang lebih kecil.





Contoh tumbuhan hidrofit yakni teratai, lili air, dan eceng gondok.





2. Adaptasi Xerofit









Adaptasi Xerofit ialah pembiasaan diri oleh tanaman yang hidup di lingkungan kering atau kelemahan air. Tumbuhan ini biasanya hidup di tempat gurun yang sangat panas.





Untuk dapat bertahan hidup, flora xerofit mempunyai ciri khusus yaitu daun tebal dan berbentuk duri untuk menghemat penguapan dan sebagai pinjaman diri, mempunyai akar yang panjang, serta batang yang tebal.





Contoh tumbuhan xerofit yakni kaktus, pohon kurma, dan aloe vera.





3. Adaptasi Higrofit









Adaptasi higrofit ialah pembiasaan diri flora kepada lingkungan yang lembab. Artinya tidak terlampau banyak air tetapi juga tidak kering.





Tumbuhan higrofit mempunyai ciri-ciri khusus adalah memiliki daun yang lebar dan tipis serta terdapat banyak stomata untuk mempercepat proses penguapan.





Tumbuhan higrofit terdiri dari flora paku, flora lumut, dan tanaman daun ungu.





4. Adaptasi Halofit









Adaptasi halofit dijalankan oleh jenis tumbuhan yang dapat hidup pada lingkungan dengan kadar garam yang tinggi. Umumnya tanaman ini dapat ditemukan di daerah pantai atau bahari.





Tumbuhan halofit mempunyai ciri-ciri khusus untuk mampu bertahan hidup di lingkungan hidupnya yaitu memiliki akar yang berpengaruh.





Contoh flora halofit adalah pohon bakau.





5. Adaptasi Mesofit









Adaptasi Mesofit adalah adaptasi morfologi pada tumbuhan yang bisa hidup dengan penyesuaian diri terhadap lingkungan yang tidak terlalu lembap dan tidak terlampau kering.





Tumbuhan mesofit mempunyai ciri-ciri khusus yaitu memiliki metode perakaran yang berpengaruh dan daun yang berwarna hijau.





Contoh tumbuhan mesofit yaitu pohon mangga, pohon rambutan, dan pohon pisang.





Adaptasi morfologi pada flora menggunakan bentuk atau
struktur badan tanaman mirip daun, batang, dan akar untuk beradaptasi
dengan lingkungan tempat tinggalnya biar tetap bisa bertahan hidup.



Sumber yu.com


EmoticonEmoticon